Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Berdampak ke Perekonomian Indonesia?
Andry mengatakan, program tersebut juga akan berdampak pada sektor turunannya, yakni industri makanan dan minuman.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Program prioritas pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, makan bergizi gratis dinilai akan berdampak positif ke beberapa sektor, apa saja?
"Berpotensi meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia hingga 1,94 persen," ujar Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro di Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Baca juga: Heru Budi: Program Makan Bergizi Gratis di Jakut Terapkan Evaluasi Dampak Pertumbuhan Siswa
Menurutnya, program makan bergizi gratis dapat peningkatan multiplier output senilai Rp824,7 triliun. Selain itu, juga peningkatan nilai tambah nasional Rp379,6 triliun.
Andry mengatakan, program tersebut juga akan berdampak pada sektor turunannya, yakni industri makanan dan minuman.
"Termasuk transportasi dan juga distribusi," tutur Andry.
Program makan bergizi gratis juga diproyeksikan turut meningkatkan tenaga kerja nasional sebanyak 7,68 juta orang. Andry memaparkan, proyeksinya sektor penyediaan makan minum dapat tumbuh 54,6 persen.
Diikuti dengan sektor industri makanan dan minuman 16,9 persen, perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor 5,2 persen, serta sektor perikanan 3,3 persen.
"Sektor pertanian tanaman pangan, sektor perkebunan semusim- tahunan, beserta sektor peternakan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 3,1 persen, 2,6 persen, dan 2,5 persen," tuturnya.