Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Berdampak ke Perekonomian Indonesia?

Andry mengatakan, program tersebut juga akan berdampak pada sektor turunannya, yakni industri makanan dan minuman.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Berdampak ke Perekonomian Indonesia?
warta kota/munir
Ilustrasi: Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono membagikan makan bergizi gratis di SDN Gunung 01, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (3/9/2024). Sebanyak 650 paket dibagikan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Program prioritas pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, makan bergizi gratis dinilai akan berdampak positif ke beberapa sektor, apa saja?

"Berpotensi meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia hingga 1,94 persen," ujar Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Baca juga: Heru Budi: Program Makan Bergizi Gratis di Jakut Terapkan Evaluasi Dampak Pertumbuhan Siswa

Menurutnya, program makan bergizi gratis dapat peningkatan multiplier output senilai Rp824,7 triliun. Selain itu, juga peningkatan nilai tambah nasional Rp379,6 triliun. 

Andry mengatakan, program tersebut juga akan berdampak pada sektor turunannya, yakni industri makanan dan minuman.

"Termasuk transportasi dan juga distribusi," tutur Andry.

Program makan bergizi gratis juga diproyeksikan turut meningkatkan tenaga kerja nasional sebanyak 7,68 juta orang. Andry memaparkan, proyeksinya sektor penyediaan makan minum dapat tumbuh 54,6 persen.

Berita Rekomendasi

Diikuti dengan sektor industri makanan dan minuman 16,9 persen, perdagangan besar dan eceran, bukan mobil dan sepeda motor 5,2 persen, serta sektor perikanan 3,3 persen.

"Sektor pertanian tanaman pangan, sektor perkebunan semusim- tahunan, beserta sektor peternakan juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 3,1 persen, 2,6 persen, dan 2,5 persen," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas