Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BPS: Inflasi Tahunan Bulan September Sebesar 1,84 Persen

Inflasi tahunan September 2024 sebesar 1,84 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,02 pada September 2023 menjadi 105,93 di September 2024

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in BPS: Inflasi Tahunan Bulan September Sebesar 1,84 Persen
Reuters/Bangkok Post
Orang-orang berjalan di samping logo Google saat pameran dagang di Hannover, Jerman, pada 22 April 2024.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan (year on year/YoY) pada September 2024 sebesar 1,84 persen dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,02 pada September 2023 menjadi 105,93 pada September 2024.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, inflasi tahunan September 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan dua bulan yang sama di tahun 2023.

"Berdasarkan kelompok pengeluaran inflasi tahunan utamanya didorong oleh kelompok makanan minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,57 persen, dan memberikan andil sebesar 0,73 persen terhadap inflasi umum," kata Amalia dalam Rilis BPS, Selasa (1/10/2024).

Amalia menyatakan, komoditas dengan andil inflasi terbesar yakni beras sebesar 0,13 persen dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) memberikan andil 0,23 persen. Kata dia, komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup besar adalah kopi bubuk, gula pasir dan cabai rawit.

"Komoditas lain di luar kelompok makanan minuman dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi cukup signifikan adalah emas perhiasan dan juga nasi dengan lauk yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,30 persen dan 0,04 persen," tutur Amalia.

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, Amalia menyebut bahwa inflasi tahunan pada September ini terjadi pada seluruh komponen inti yang secara tahunan meningkat dari bulan sebelumnya. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan, kopi bubuk, gula pasir, nasi dengan lauk dan minyak goreng.

"Komponen inti memberikan andil inflasi terbesar dengan andil inflasi sebesar 1,34 persen," jelas Amalia.

Baca juga: Biaya Pendidikan dan Kenaikan Harga BBM Penyumbang Inflasi Tahunan di Agustus 2024

Komoditas yang dominan berkontribusi pada inflasi dalam komponen diatur pemerintah adalah Sigaret Kretek Mesin (SKM), Sİgaret Kretek Tangan (SKT), SIgaret Kretek Putih (SKP) dan tarif angkutan udara.

"Komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,27 persen dan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah sigaret kretek mesin, sigaret kretek tangan, sigaret putih mesin dan juga tarif angkutan udara," papar Amalia.

Baca juga: BPS: Harga BBM Penyumbang Deflasi September 2024

Sementara itu, komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,43 persen dan memiliki andil inflasi 0,23 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi adalah beras, cabai rawit dan bawang putih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas