Kadin Beberkan Cara Agar Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Pemerintahan Prabowo Bisa Dicapai
Membangun ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan, dampak PDB sebesar 100-110 miliar dolar AS.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di eranya bisa mencapai 8 persen.
Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bambang Brodjonegoro membeberkan cara-cara menurutnya.
Berdasarkan paparan Bambang dalam acara yang digelar Kadin Indonesia di Jakarta Selatan pada Kamis (3/10/2024) ini, ada tujuh tema pertumbuhan teratas yang berkontribusi lebih dari 80 persen dari estimasi total dampak Produk Domestik Bruto (PDB) di 2024-2029.
Jumlah total dampak PDB 2024-2029 berdasarkan riil 2010, sebagaimana terlihat dalam paparan Bambang, sebesar 450-500 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Menko Airlangga Minta Kadin Ambil Peran Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Tujuh tema pertumbuhan yang dampaknya terbesar ini menyumbang sekitar 400-450 miliar dolar AS.
"Pertama, infrastruktur yang terintegrasi, mudah diakses, dan terjangkau. Dampak PDB sebesar 110-120 miliar dolar AS," tulis paparan Bambang.
Bambang mencontohkan pembangunan perumahan vertikal yang terjangkau dan perencanaan infrastruktur multi-moda.
Kedua, membangun ketahanan kesehatan dan transformasi layanan kesehatan. Dampak PDB sebesar 100-110 miliar dolar AS.
Contoh dari itu adalah penyediaan makanan sehat yang bernutrisi dan bergizi serta pembenahan jumlah fasilitas kesehatan.
Ketiga, mewujudkan ketahanan energi misalnya dengan percepatan komersialisasi gas alam serta cadangan strategis migas dan percepatan pengadaan energi terbarukan. Dampak PDB sebesar 100-110 miliar dolar AS.
Keempat, mengakselerasi pertumbuhan UMKM dengan peningkatan produktivitas UMKM. Dampak PDB sebesar 60-70 miliar dolar AS.
Kelima, memperkuat basis manufaktur melalui reindustrialiasasi, misalnya lewat manufaktur EV (kendaraan listrik) dan hilirisasi sumber daya alam. Dampak PDB sebesar 20-25 miliar dolar AS.
Keenam, membangun pusat pengembangan bisnis hijau terbesar di dunia. Dampak PDB sebesar 15-20 miliar dolar AS.
Misalnya, Natured Based Solutions (NBS), Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan Carbon Capture Storage (CCS).
Ketujuh, membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri. Dampak PDB sebesar 15-20 miliar dolar AS.
Misalnya, meningkatkan ekspor aquaculture, neraca pangan terintegrasi dan infrastruktur terkait cadangan pangan.