Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Infrastruktur yang Indonesia Sentris Membangun Konektivitas

Presiden Jokowi juga kerap mengingatkan dirinya, kolaborasi antar stakeholder dalam setiap program di Kementerian Perhubungan

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Infrastruktur yang Indonesia Sentris Membangun Konektivitas
Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) untuk pengembangan infrastruktur jalan di Provinsi Kalimantan Timur, Jumat, (1/3/2024). 

Program lainnya berkaitan dengan pengembangan desa wisata. Yakni mengembangkan sumber daya manusia, serta sarana prasarana terkait pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata tersebut. 

Masuknya desa wisata sebagai salah satu prioritas pengembangan Kemenparekraf bukan tanpa alasan. Desa wisata di Indonesia punya potensi besar untuk menyumbang pendapatan negara. 

"Program desa wisata ini menyentuh 17 poin dari Sustainable Development Goals," ungkap Sandiaga.

"Setelah itu ada juga program-program di sisi ekonomi kreatif seperti peningkatan nilai tambah, peningkatan ekspor, akses pembiayaan pada para pelaku ekonomi kreatif yang fokus kepada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja, juga peningkatan kesejahteraan para pelaku ekonomi kreatif di seluruh pelosok nusantara," pungkasnya.

Menhub Budi Budi Karya menambahkan, tugas-tugas yang diemban para menteri dikabinet, termasuk dirinya dilakukan dengan senang hati walaupun tantangannya sangat berat.

"Singkat kata, dua hal yang ditanyakan tadi, yang alhamdulillah kita lakukan, dan saya merasa enjoy dengan tantangan yang tidak ringan itu, dan bisa melaksanakan tugas dari Presiden itu," paparnya.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat bawah selama 10 tahun pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berhasil membangun sebanyak 521 infrastruktur transportasi baik darat, laut, udara maupun perkeretaapian. 

BERITA REKOMENDASI

Pembangunan transportasi di lima sektor itu berhasil menekan disparitas harga yang terjadi di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.

Tercatat, sektor transportasi darat sebanyak 157 meliputi pembangunan Terminal Tipe A di 6 wilayah, rehabilitasi Terminal Tipe A pada 53 tempat, pembanguan pelabuhan penyeberangan 44 tempat dan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan 54 wilayah. 

"Kalau kita beli beras, beli semen, beli gula, di timur itu selalu mahal. Mereka-mereka yang melakukan pergerakan dari barat ke timur juga sangat marginal," kata.

Sektor transportasi udara tercatat sebanyak 27 pembangunan bandara baru, 64 rehabilitasi udara. Sedangkan transportasi perkeretaapian telah terbangun 55 jalur KA, rehabilitasi jalur KA sebanyak 25 rel.

Jumlah pembangunan transportasi laut menjadi paling banyak diantara 4 sektor lainnya. Tercatat 193 pembangunan yang terdiri dari 28 pelabuhan baru dan 165 rehabilitasi pelabuhan.


"Makanya program Pak Presiden adalah kita membangun lebih dari 130 kapal, dan itu ditekankan untuk membuat kapal perintis, tol laut, dan kapal ternak, ditambahin lagi jembatan udara. Nah, sehingga itu bisa menjangkau sorot-sorot kita yang di NTT, di Ambon, juga di Papua, yang membuat mereka itu relatif mudah untuk lebih mudah lah menjangkau di tempat-tempat itu," paparnya.

Menurut Menhub Budi, penyelenggaraan Tol Laut yang saat ini memiliki 39 trayek memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebelumnya pada tahun 2015 trayek Tol Laut ini hanya sebanyak 3 kapal dengan 11 pelabuhan. Namun kini, dari 39 trayek tersebut bisa menjangkau 114 pelabuhan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas