KLHK Apresiasi 20 Industri yang Berhasil Terapkan Pengurangan Sampah
KLHK memberikan apresiasi kepada 20 produsen yang mengimplementasikan peta jalan pengurangan sampah
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan apresiasi kepada 20 produsen yang mengimplementasikan peta jalan pengurangan sampah dan ikut mendukung pencapaian target pengelolaan sampah Indonesia.
Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyebut penghargaan tersebut sebagai salah satu upaya mendorong implementasi Peraturan Menteri LHK Nomor P 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
Baca juga: Bakal Diterapkan pada 2025, KLHK Sosialisasi Pengawasan Koherensi Perencanaan Lingkungan Hidup
"Hari ini kita sama-sama bertemu dan kemudian kita khususkan hari ini untuk para penanggung jawab pelaku usaha yang membuat, mendistribusikan dan menjual barang dan atau barang dengan kemasan dalam pengelolaan sampah. Khususnya bagaimana bapak ibu sekalian produsen itu bisa mengurangi sampah," katanya di acara Apresiasi Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen, di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Dia mengingatkan bahwa dalam aturan tersebut, produsen diminta untuk melakukan kegiatan pengurangan sampah yang berasal dari produk atau kemasan yang mereka hasilkan untuk mencapai target pengurangan sampah oleh produsen sebesar 30 persen.
Aturan itu sendiri menyasar mereka yang bergerak di sektor manufaktur, jasa makanan dan minuman serta ritel.
Baca juga: Kendalikan Pencemaran, KLHK Dorong Korporasi Buat Pelaporan Perizinan Lingkungan
Vivien menjelaskan dari 556 produsen yang telah diberikan diseminasi dan bimbingan teknis oleh KLHK sampai Agustus 2024, sebanyak 95 produsen sudah memiliki akun untuk menyusun peta jalan pengurangan sampah.
Sebanyak 52 di antaranya sudah mengirimkan dokumen peta jalan tapi belum mendapatkan persetujuan dan 21 produsen sudah menerima persetujuan serta siap melaksanakan.
Sementara itu, 20 produsen sudah melaksanakan peta jalan pengurangan sampah yang 18 di antaranya berasal dari bidang usaha manufaktur dan sisanya retail. Masih belum ada produsen bidang jasa makanan dan minuman yang menyusun dan mengirimkan dokumen.
"Secara serius kami sedang melakukan kajian diskusi, konsultasi, dengar pendapat untuk bisa kita bareng-bareng, teman-teman produsen kita bisa bersama bergandengan tangan untuk menyelesaikan persoalan ini."
"Kita mau sama-sama persoalan sampah tidak hanya diselesaikan oleh pemerintah, pemerintah daerah, kemudian individu," pungkas Rosa.
Acara Apresiasi Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen ini mendapat dukung Uni Eropa, KFW Development Bank, Asian Development Bank (ADB), dan Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut.