Eks Menteri Jokowi Tak Mau Nasib Sawit Seperti Rempah-rempah: Jangan Hanya Tinggal Menjadi Nama
Tantangan yang menghambat industri sawit, seperti bursa dan harga yang berkiblat di Kuala Lumpur dan Rotterdam.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eks Menteri Perindustrian periode 2014-2016, Saleh Husin, mendorong Pemerintah bersama para stakeholder untuk dapat menggenjot nilai ekonomi komoditas sawit.
Saleh mengungkapkan, Indonesia saat ini merupakan raksasa produsen sawit yang paling tersohor di dunia.
Namun, terdapat berbagai tantangan dalam pengembangan ekosistem sawit ini.
Saleh tak ingin nasib komoditas sawit seperti hal nya komoditas rempah-rempah. Diketahui komoditas tersebut dahulu cukup terkenal dan diproduksi di Indonesia, namun kini namanya kian meredup.
Baca juga: Dorong Hilirisasi, Kemenperin Dukung Riset Hingga Komersialisasi Produk Sawit
Hal ini diungkapkan Saleh dalam acara peluncuran buku karyanya berjudul 'Hilirisasi Sawit, Cegah Middle Income Trap' di Gedung Pusat Industri Digital Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (9/10/2024).
"Kita jangan sampai yang sudah menjadi lumbung sawit, nanti tinggal namanya saja seperti rempah-rempah. Rempah-rempah pada abad ke-15 atau 16 itu sangat terkenal di Indonesia tapi sekarang kan namanya aja udah sayup-sayup terdengar," ucap Saleh.
Ia melanjutkan, tantangan yang menghambat industri sawit, seperti bursa dan harga yang berkiblat di Kuala Lumpur dan Rotterdam. Hingga maraknya kampanye hitam dari berbagai negara.
Dalam buku miliknya, ia mencoba menuangkan pemikirannya terkait permasalahan dan potensi yang dapat dimaksimalkan industri sawit.
Beberapa pembahasan yang disoroti seperti target produksi crude palm oil (CPO) 100 juta ton, strategi dan kunci sukses hilirisasi sawit, hingga hilirisasi sawit yang mampu menjadi senjata untuk menghadapi middle income trap.
"Dari situ tentu jangan sampai akhirnya sawit yang menjadi tulang punggung kita nantinya hanya tinggal menjadi nama. Dan di samping itu juga salah satu untuk mencegah middle income trap adalah dengan melakukan hilirisasi," pungkasnya.