Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Cabai Merah Keriting di Tingkat Petani Terjun Bebas, Ini Penyebabnya

Diperkirakan, produksi akan melimpah sampai dengan bulan Desember dengan kapasitas higga 20.000 ton untuk cabai merah keriting.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Harga Cabai Merah Keriting di Tingkat Petani Terjun Bebas, Ini Penyebabnya
Tribun Bogor/Yudhi Maulana
Ilustrasi. Menurut catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat ini rata-rata harganya sebesar Rp15.700, jauh di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp 22.000-29.000. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga cabai merah keriting di tingkat produsen atau petani mengalami penurunan drastis.

Menurut catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), saat ini rata-rata harganya sebesar Rp15.700, jauh di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp 22.000-29.000.

Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menilai kondisi ini memerlukan perhatian serius.

"Ini mesti kita lakukan intervensi. Memang dampaknya nanti akan terjadi kenaikan (harga di tingkat konsumen, red), tapi itu harapan kita memang untuk mencapai kestabilan harga di tingkat produsen juga," katanya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Harga Pangan Hari Ini: Cabai Merosot, Daging Ayam Naik Jadi Rp 36.100 per Kg

Ketut mengungkapkan bahwa beberapa daerah seperti Blitar, Kediri, Sleman, Kulon Progo, Bantul, Temanggung, Tulungagung, Garut, Trenggalek, dan Grobogan memiliki harga cabai merah keriting yang sangat rendah di tingkat produsen.

Berdasarkan paparannya, tiga daerah teratas yang harga cabai merah keriting di tingkat produsennya sangat rendah adalah Blitar dengan rata-rata harga Rp 6.400, yang mana angkanya 70,91 persen di bawah HAP sebesar Rp 22.000.

BERITA REKOMENDASI

Kedua, ada Kediri yang rata-rata harganya sebesar Rp 6.429, 70,87 persen di bawah HAP. Ketiga, ada Sleman yang rata-rata harganya sebesar Rp 6.683, 68,92 persen di bawah HAP.

Adapun penyebab dari rendahnya harga cabai merah keriting di produsen, sebagaimana dicantumkan Ketut dalam paparannya, adalah peningkatkan produksi.

Peningkatan produksi disebabkan oleh luas tanam yang bertambah, normalnya 2.000 Ha, namun saat ini 3,500 Ha.

Lalu, produksi juga didukung cuaca yang bagus, sehingga panen melimpah (oversupply).

Diperkirakan, produksi akan melimpah sampai dengan bulan Desember dengan kapasitas higga 20.000 ton untuk cabai merah keriting dan 30.000 ton untuk cabai rawit merah.

"Ini relatif sangat rendah di tingkat produsennya. Ini memang menjadi target kami agar harga di tingkat produsen menjadi harga yang nyaman," ujar Ketut.

Ketut menekankan pentingnya intervensi untuk meningkatkan harga.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas