Baru Diresmikan Jokowi, Smelter Freeport di Gresik Kebakaran, Berikut Penjelasan Manajemen PTFI
PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
"Dalam waktu relatif singkat, dukungan dari lembaga/perusahaan dan pemerintah daerah di Gresik telah tiba untuk membantu dan tetap berada di lokasi untuk bersama memantau situasi," imbuhnya.
Saat ini perusahaan tengah melakukan pendataan dan evaluasi mengenai kerusakan yang terjadi akibat peristiwa naas tersebut.
"PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki," ungkap Katri.
Diresmikan Jokowi
Presiden Jokowi meresmikan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, Senin, (23/9/2024).
Pembangunan smelter tersebut menelan investasi sebesar Rp56 triliun rupiah.
"Karena saya tahu memang ini adalah investasi yang tidak kecil, 56 T itu bukan uang yang kecil, uang yang gede banget," kata Jokowi.
Pembangunan smelter dilakukan sejak 2018 di atas lahan seluas 104 hektar.
Dari 1,7 ton konsentrat tembaga yang dibawa dari Papua, Smelter tersebut bisa memproduksi 900 ribu ton katoda tembaga.
"Selain itu kurang lebih 50 ton emas dan 210 ton perak," tuturnya.
Jokowi berharap dengan adanya smelter Freeport bisa melahirkan perusahaan-perusahaan turunan atau industri-industri turunan dari tembaga, di sekitar PT Freeport Indonesia. Diantaranya pabrik Cooper Foil yang sudah mulai produksi.
"Saya kira nanti akan diikuti mungkin pabrik kabel dan lain-lain untuk masuk ke negara kita, termasuk tadi yang disampaikan pak Erick Thohir mengenai selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga Ini sehingga bisa diproduksi semiconductor," pungkasnya.
Presiden Jokowi meresmikan smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, Senin, (23/9/2024).
Pembangunan smelter tersebut menelan investasi sebesar Rp56 triliun rupiah.