Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cukai Rokok Tak Naik Tahun Depan, Petani Minta Komitmen Perlindungan Pemerintah

Petani tembakau merasa sedikit lega dengan keputusan pemerintah yang tidak menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) pada 2025.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Nuryanti
zoom-in Cukai Rokok Tak Naik Tahun Depan, Petani Minta Komitmen Perlindungan Pemerintah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petani menyortir tembakau di Gudang Tembakau Empatlima, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12/2023). Petani tembakau merasa sedikit lega dengan keputusan pemerintah yang tidak menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) pada 2025.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Ia menegaskan bahwa komitmen pemerintah harus berlanjut agar industri ini tetap stabil dan berkembang.

"Harapannya komitmen pemerintah untuk menjaga keberlangsungan IHT dan 6 juta tenaga kerja di dalamnya juga terwujud di tahun-tahun berikutnya."

"Jangan sampai, ketika di tahun 2026 ada lonjakan tarif yang tinggi, maka akan semakin menekan sektor manufaktur ini. Apalagi mengingat situasi ekonomi saat ini cukup berat, lapangan pekerjaan makin sulit, beban untuk IHT bertumbuh pun semakin berat," ujar Budhyman.

Baca juga: Polemik Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, APTI: Petani Tembakau Kena Dampak Negatif

Budhyman menyoroti pentingnya kepastian dalam berusaha dan serapan tenaga kerja sebagai dua faktor utama yang harus diperhatikan pemerintah dalam menetapkan kebijakan CHT.

Ia mengingatkan pengalaman tahun 2019 ketika tidak ada kenaikan cukai, tetapi diikuti lonjakan lebih dari 20 persen pada 2020. Situasi ini, diperburuk oleh pandemi COVID-19, menyebabkan penurunan drastis dalam kinerja IHT dan sulitnya pemulihan sektor ini.

Budhyman menegaskan bahwa ekosistem pertembakauan di Indonesia sangat kompleks, dan kebijakan yang menekan satu elemen akan berdampak pada elemen lainnya. 

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap kebijakan cukai yang diambil, mengingat banyak pihak yang terlibat mulai dari petani hingga konsumen.

Berita Rekomendasi

"Semua kebijakan dan peraturan, harapan kami pemerintah dapat memitigasi dampak jangka panjangnya. Ada petani tembakau, petani cengkeh, pekerja sektor manufaktur, pedagang, pabrik hingga konsumen yang akan terbebani ketika ada ketidakpastian mengenai kebijakan cukai. Dampak negatifnya masif," tutupnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas