Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor Industri Obat Bahan Alam Capai 639,42 Juta Dolar AS Sepanjang Januari-September 2024

Sepanjang Januari-September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam menembus 639,42 juta dolar AS.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Ekspor Industri Obat Bahan Alam Capai 639,42 Juta Dolar AS Sepanjang Januari-September 2024
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi. Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang Januari-September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam menembus 639,42 juta dolar AS.

Adapun pada triwulan II tahun 2024, industri farmasi dan obat bahan alam mencatat pertumbuhan sebesar 8,01 persen. Pertumbuhan tersebut memberikan kontribusi terhadap industri pengolahan nonmigas mencapai 18,52 persen. 

Berkaca pada capaian tersebut, Kementerian Perindustrian terus mendorong industri obat bahan alam agar dapat menjadi pilar industri farmasi di Indonesia.

Baca juga: Tujuh Strategi Arsjad Rasjid untuk Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi, mengatakan perkembangan industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional masih memiliki prospek yang baik untuk ke depannya. 

"Dengan demikian, pengembangan industri obat bahan alam di Indonesia perlu terus didukung dan ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar global dengan sinergi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, industri, akademisi dan lembaga penelitian," kata Andi dalam keterangan resmi, Kamis (17/10/2024). 

Kelompok industri farmasi dan obat bahan alam tercatat menjadi satu dari lima subsektor industri yang mengalami ekspansi tertinggi dalam rilis Indeks Kepercayan Industri (IKI) bulan September 2024.

Baca juga: Program Local Champion Dorong UMKM Ekspor Kopi ke India dan Keripik Kelapa ke China

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, Andi menambahkan, pihaknya terus berperan aktif dalam mendukung kebijakan pengembangan obat bahan alam, terutama dalam proses produksi dan teknologi manufaktur.

Satu upayanya melalui pembangunan House of Wellness, yang merupakan fasilitas produksi obat bahan alam yang dimiliki Kemenperin di bawah unit kerja BBSPJIKFK. 

Saat ini, terdapat beberapa jenis perusahaan industri obat bahan alam di Indonesia, yaitu Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT), Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) dan Industri Obat Tradisional (IOT), yang menghasilkan 19.000 produk jamu, 99 produk obat herbal terstandar dan 33 produk fitofarmaka. 

"Kemenperin terus mendorong dan melakukan pembinaan agar industri kecil dapat naik kelas, sehingga produksi obat bahan alam dapat ditingkatkan daya saingnya dalam rangka menguatkan industri farmasi di Indonesia," jelas Andi.

Baca juga: Buka IMX 2024 Bersama Agus Gumiwang, Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Modifikator Indonesia

Sementara itu, Kepala BBSPJIKFK Siti Rohmah Siregar menyampaikan, pihaknya siap untuk memfasilitasi industri obat bahan alam di Indonesia dengan fasilitas House of Wellness. 

Fasilitas tersebut telah dilengkapi dengan teknologi modern yang mampu mendukung proses produksi obat bahan alam mulai dari pengolahan simplisia, ekstraksi, hingga formulasi dan pengemasan. 
 
Wujud dukungan pemerintah terhadap indus obat bahan alam ialah lewat Business Gathering yang diselenggarakan oleh BBSPJIKFK.

Giat tersebut bertujuan untuk mendorong kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dan industri, khususnya pada sektor industri kimia, farmasi dan kemasan. 

"Acara ini diharapkan dapat menjadi platform strategis bagi para pemangku kepentingan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan solusi dalam menghadapi tantangan global terkait keberlanjutan, khususnya dalam mengembangkan Industri obat bahan alam," kata Siti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas