Pengguna LRT Jabodebek Naik 73 Persen saat Penerapan Tarif Rp1, Mencapai 61.166 Penumpang
Tiga stasiun dengan volume tap in tertinggi, misalnya di Stasiun Dukuh Atas dengan 16.382 pengguna.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KAI mencatat lonjakan pengguna LRT Jabodebek yang signifikan pada 20 Oktober 2024, bertepatan penerapan tarif Rp1 dalam rangka memeriahkan Pesta Rakyat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Pada hari tersebut, sebanyak 61.166 masyarakat menggunakan layanan LRT Jabodebek, menunjukkan peningkatan sebesar 73 persen atau 25.887 pengguna dibandingkan rata-rata akhir pekan September yang hanya mencapai 35.279 pengguna.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan, tiga stasiun dengan volume tap in tertinggi yakni, Stasiun Dukuh Atas dengan 16.382 pengguna, Stasiun Harjamukti dengan 7.502 pengguna, Stasiun Cikoko dengan 5.142 pengguna.
Baca juga: Meriahkan Pesta Rakyat Pelantikan Presiden, KAI Commuter dan LRT Jabodebek Berikan Tarif Spesial Rp1
Sedangkan tiga stasiun yang mencatat volume tap out tertinggi yaitu, Stasiun Dukuh Atas dengan 17.477 pengguna, Stasiun Harjamukti dengan 7.373 pengguna, dan Stasiun Cikoko dengan 5.285 pengguna.
Selain lonjakan jumlah pengguna, kata Mahendro, KAI juga meningkatkan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek pada hari itu.
"Sebanyak 364 perjalanan LRT Jabodebek dioperasikan untuk mengantisipasi lonjakan pengguna, naik dari biasanya 260 perjalanan pada akhir pekan," papar Mahendro dalam keterangannya, Senin (21/10/2024).
Ia menyebut, headway atau interval antar kereta juga disesuaikan menjadi 5-11 menit guna mengakomodir kebutuhan masyarakat.
"Dalam penerapan tarif Rp 1, seluruh operasional LRT Jabodebek berjalan dengan lancar dan tertib," ucapnya.