Menteri Maman Akan Fokus Ubah Struktur Kementerian di 100 Hari Kerja Pertama
Maman Abdurrahman akan fokus melakukan penataan organisasi Kementerian UMKM di 100 hari kerja pertama.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman akan fokus melakukan penataan organisasi Kementerian UMKM di 100 hari kerja pertama.
"Program 100 hari, prioritas pertama adalah memastikan proses transisi dan perubahan struktur organisasi berjalan secara smooth dan soft. Itu yang pasti dan paling utama. Namun, tanpa mengesampingkan aktivitas melayani para pelaku-pelaku UMKM," ujar Maman di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Maman menyampaikan pentingnya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat yang didominasi sekitar 60 jutaan pelaku UMKM, yang menciptakan lapangan kerja hingga 90 persen.
“Itulah mengapa dibutuhkan kementerian khusus yang menangani isu terkait UMKM," ujarnya.
"Saya selaku Menteri UMKM yang baru ditunjuk, memohon doa dan dukungan semua pihak baik di internal maupun eksternal Kementerian UMKM, mari bersama memastikan UMKM merasakan kehadiran dan kontribusi Kementerian UMKM ini,” ujarnya.
Maman melanjutkan, untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengajak semua pihak bergandengan tangan, membangun kolaborasi positif dan secara riil memberikan kontribusi kepada 60 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia.
Baca juga: Luhut Pegang 2 Jabatan Stategis di Era Prabowo: Ketua DEN dan Penasihat Khusus Digitalisasi
“Hari ini saya juga mengundang mitra Komisi VII DPR. Mulai dari Pertamina, PLN, MIND ID, BRI, BNI, Bank Mandiri, hingga perusahaan go public lainnya, mereka siap berkontribusi untuk bersama-sama membesarkan UMKM dalam negeri,” ucapnya.
Maman juga mengimbau kepada seluruh pihak, untuk tidak khawatir meskipun Kementerian telah dipecah menjadi dua, tetapi tetap optimistis untuk tumbuh.
Baca juga: Daftar Lengkap 28 Kepala Badan dan Penasehat Serta Utusan Khusus yang Dilantik Prabowo Pagi Ini
Apalagi, target optimistis Pemerintahan Presiden Prabowo untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen, perlu didukung dengan mengawal pertumbuhan dan kontribusi UMKM, yang menyumbang 90 persen tenaga kerja dan sebagian besar merupakan pekerja informal.