Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Skandal-skandal yang Menimpa McDonald's Sebelum Kasus E Coli

McDonald's mengalami skandal besar-besaran, termasuk kasus E. coli terbaru. Apa yang terjadi?

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Skandal-skandal yang Menimpa McDonald's Sebelum Kasus E Coli
Ist
Ilustrasi burger 

Tidak ada yang bisa melupakan film dokumenter kontroversial Super Size Me yang dirilis pada tahun 2004.

Sutradara Morgan Spurlock mengkritik keras McDonald's atas pilihan makanan yang tidak sehat.

Film ini mendapatkan perhatian media yang signifikan dan memicu McDonald's untuk menghapus opsi menu "super size".

Namun, menariknya, saham McDonald's justru mengalami kenaikan sekitar 25 persen di tahun yang sama, menunjukkan bahwa meskipun ada kritikan tajam, konsumen tetap loyal.

Kontroversi "Lendir Merah Muda" di Tahun 2011

Di tahun 2011, McDonald's kembali menghadapi masalah ketika terungkap bahwa mereka menggunakan sejenis daging sapi yang dikenal dengan sebutan "lendir merah muda" yang diolah dengan bahan kimia amonium hidroksida.

Pada tahun berikutnya, perusahaan mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan penggunaan bahan tersebut.

Meskipun demikian, rumor tentang penggunaan lendir merah muda terus berlanjut, dan McDonald's harus merilis pernyataan untuk meluruskan fakta pada tahun 2021.

Berita Rekomendasi

Ini menjadi pengingat betapa pentingnya transparansi dalam industri makanan cepat saji.

Skandal demi skandal yang menimpa McDonald's menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh salah satu raksasa makanan cepat saji terkemuka di dunia.

Setiap insiden tidak hanya memengaruhi reputasi perusahaan tetapi juga menggugah empati dan keprihatinan masyarakat terhadap keamanan dan kesehatan makanan.

Dengan kasus E. coli terbaru, semua mata tertuju pada McDonald's, menanti langkah selanjutnya dari perusahaan ini untuk memulihkan kepercayaan pelanggan.

Di tengah sorotan tajam ini, harapan tetap ada bahwa McDonald's akan belajar dari kesalahan masa lalu dan terus meningkatkan standar keselamatannya.

Dengan upaya yang lebih baik, diharapkan mereka dapat menghadirkan tidak hanya makanan yang lezat, tetapi juga aman bagi konsumen.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas