Kasus Laptop Ditukar Buku di Bus, Terungkap Kode 'Bola', Bismania: Kalau Kita Sebut 'Tikus Got'
Seorang penumpang bus Rosalia Indah rute Bekasi-Wonosono kehilangan laptop yang disimpan di dalam tasnya dan digantikan dengan sebuah buku.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang penumpang bus Rosalia Indah rute Bekasi-Wonosono kehilangan laptop yang disimpan di dalam tasnya dan digantikan dengan sebuah buku.
Akun X bernama @prasetia495 menceritakan, laptop yang ia bawa dari Wonosobo untuk bekerja di Bekasi raib dicuri saat perjalanan.
Perwakilan Komunitas Bismania Community (BMC Jakarta Raya) Salman mengungkap, kasus pencurian barang penumpang di dalam bus sering terjadi saat malam hari.
Baca juga: Jamnas BisMania Akan Dimeriahkan Atraksi Drag Race Balap Bus di Lanud Gading Yogyakarta
"Sebagai pengguna bus AKAP/AKDP, kita sebagai penumpang harus juga mempunyai sikap waspada terhadap penumpang lain, terutama jikalau berpergian pada malam hari. Malam ini rawan sekali aksi pencurian, hampir di semua rute dan bus," tutur Salman saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (28/10/2024).
Salman menerangkan, komplotan pencuri di dalam bus biasanya akan dinamai dengan istilah-istilah tidak biasa, seperti bola.
"Komplotan pencuri itu biasanya disebut bola, mie ayam, gali-gali. Kalau kita biasanya nyebut mereka tikus got," ungkapnya.
Anggota Bismania Jakarta Raya ini menyarankan, jika pergi menggunakan bus untuk menaruh barang berharga di bagasi dan menggemboknya.
Tidak ketinggalan, penumpang juga harus berkomunikasi dengan kernet maupun asisten pengemudi menyoal barang bawaan mereka.
"Usahakan barang berharga seperti laptop, hp, perhiasan agar di simpan di bagasi dan digembok. Jangan lupa memberitahukan kepada kondektur/kernet/asisten pengemudi bahwasanya itu barang mereka. Agar tidak terjadi barang tertukar atau di ambil penumpang lain, mengingat banyak kejadian juga barang tertukar dan ada juga oknum yang suka mengambil barang di bagasi," ucap Salman.
Salman juga mengimbau agar calon penumpang bus tidak membawa banyak uang cash maupun memperlihatkan perhiasan, agar tidak menjadi sasaran empuk pencuri.
Baca juga: Penumpang Bus Rosalia Indah Kehilangan Laptop, Pencuri Ganti dengan Buku Batik Besar
"Penumpang kalau bisa bawa cashless. Uang cash di minimalisir agar nggak terlalu perih ketika kena 'petik' komplotan pencuri di bus," katanya.
Salman menjelaskan, biasanya komplotan pencuri di dalam bus akan menempati posisi kursi bagian belakang, tengah dan depan.
Mereka akan melakukan scanning penumpang yang membawa barang bawaan berharga. Mereka biasanya akan mondar mandir di dalam bus dan mengamati penumpang satu persatu.
"Kita perlu curiga kalau ada penumpang yang dia mondar mandir sambil lihat-lihat. Mereka biasanya scanning penumpang dari sebelum masuk bus," imbuhnya.