Siang Ini Menaker Yassierli Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Nasib Sritex?
Menaker Yassierli menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang, (29/10/2024).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa siang, (29/10/2024).
"Diminta menghadap, dengan beberapa menteri yang lain Menko juga," kata Yassierli.
Ia mengatakan belum mengetahui apa yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo.
Ada kemungkinan pertemuan membahas soal pailitnya perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo.
" Bisa jadi. Antisipasi. Saya harus mengantisipasi apapun kemungkinan nanti," katanya.
Pihaknya kata Yassierli sudah menyusun langkah untuk menyelamatkan Sritex yang pailit sebagaimana perintah Presiden Prabowo. Terutama untuk melindungi puluhan ribu pegawai Sritex yang terancam PHK.
"Kalau dari kami tentu kita harus mendukung bagaimana pegawai dari sritexnya itu tetap bisa terlindungi, salah satunya itu. Dan kita sangat berharap bahwa yang selanjutya tidak terjadi," pungkasnya.
Terkait putusan pailit yang dihadapi, manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex sudah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) terkait putusan pailit yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.
Baca juga: Permendag Nomor 8 Tahun 2024 Biang Kerok Hancurnya Sritex, Komisaris: Kita Terdisrupsi Terlalu Dalam
Pengajuan kasasi ini muncul setelah PT Indo Bharat Rayon, salah satu kreditur, mengajukan permohonan pembatalan perdamaian dengan alasan Sritex dan tiga perusahaan terkait dianggap lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran utang.
Baca juga: Menperin Pastikan Tidak Ada Skema Dana Talangan dari Pemerintah untuk Selamatkan Sritex
Perusahaan asal Sukoharjo ini telah menjadi perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang memasok seragam militer untuk 35 negara, mulai dari Eropa, Asia hingga Timur Tengah.
Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan empat menteri Kabinet Merah Putih untuk menyelamatkan Sritex dari ancaman pailit.