Soal Anggur Shine Muscat, Indonesia Komunikasi dengan Tiga Negara
Yusra Egayanti mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan otoritas keamanan pangan di tiga negara tersebut
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menjalin komunikasi dengam otoritas keamanan pangan di Thailand, Malaysia, dan Singapura soal anggur Shine Muscat yang beredar di negara tersebut.
Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Yusra Egayanti mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan otoritas keamanan pangan di tiga negara tersebut.
"Jadi kami sudah melakukan komunikasi dengan otoritas keamanan pangan di tiga negara tersebut, dan mereka menyatakan bahwa hasil pengujian yang dilakukan terhadap anggur Shine Muscat setempat aman untuk dikonsumsi," ujar Yusra di Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Baca juga: Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat, Ini Hasilnya
Arief Prasetyo Adi menerangkan, senantiasa berkomitmen untuk memastikan seluruh produk pangan segar yang beredar di Indonesia, termasuk produk impor, memenuhi standar keamanan yang beraku.
"Kami memahami kekhawatiran masyarakat terkait keamanan anggur Shine Muscat ini, dan dengan adanya pemberitaan terkait anggur Muscat di Thailand," tutur Arief.
Menurut Arief, pihaknya langsung meminta tim keamanan pangan segar di NFA bersama dinas pangan daerah untuk bergerak untuk melakukan rapid test dan juga uji laboratorium sehingga dinyatakan aman.
Adapun otoritas keamanan pangan Thailand, Food and Drug Administration (FDA) Thailand menyatakan produk pangan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi.
Sementara dalam keterangan resmi Kementerian Kesihatan Malaysia menyebutkan bahwa hasil uji keamanan pangan tidak menemukan fakta bahwa anggur Shine Muscat di atas ambang batas residu yang ditetapkan, sehingga aman dikonsumsi.
Otoritas pangan Singapura/Singapore Food Agency (SFA) juga menyatakan bahwa produk anggur Shine Muscat yang beredar di negara tersebut aman dan tidak ditemukan pestisida melebihi ambang batas.