Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

BBN Airlines Tutup Rute Penerbagan Jakarta-Balikpapan Akibat Sepi Peminat, Ini Kata Kemenhub

Rute (CGK) – (BPN) sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar (demand) yang kurang.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in BBN Airlines Tutup Rute Penerbagan Jakarta-Balikpapan Akibat Sepi Peminat, Ini Kata Kemenhub
istimewa
BBN Airlines. Rute (CGK) – (BPN) sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar (demand) yang kurang dengan load factor rata-rata 20 persen sampai 25 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta maskapai BBN Airlines selaku Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk memastikan hak penumpang terpenuhi, terkait penghentian rute penerbangan Jakarta-Balikpapan yang berlaku sejak 29 Oktober 2024 lalu.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa mengatakan, maskapai BBN Airlines sepatutnya memberikan uang tiket sepenuhnya atau 100 persen kepada penumpang dan tidak melakukan penjualan kembali.

"Kami menghimbau kepada BBN Airlines Indonesia agar dapat memberikan informasi yang jelas kepada penumpang dan memastikan hak penumpang terpenuhi dengan mengembalikan uang tiket secara penuh kepada penumpang, dan tidak melakukan penjualan kembali," kata Lukman dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

"Tindakan ini mencerminkan perhatian maskapai terhadap kepuasan dan kepercayaan pelanggan," imbuhnya menegaskan.

Baca juga: Terbang di Rute Gemuk, Kemenhub Sebut BBN Airlines Tak Dapat Proteksi dari Pemerintah 

Lukman mengatakan, Ditjen Hubud selaku regulator terus mendorong BUAU untuk menyesuaikan layanan mereka sesuai dengan permintaan pasar. 

Menurutnya, keputusan yang diambil oleh BBN Airlines Indonesia dengan menghentikan rute penerbangan yang rendah load factornya merupakan hal yang wajar sesuai dinamika pasar, asalkan tidak merugikan calon penumpang

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Lukman menyampaikan akan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh setiap maskapai dalam menghadirkan penerbangan niaga berjadwal di Indonesia, dan berharap semua pihak dapat bekerja sama dalam menjaga kualitas layanan penerbangan, serta terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

"Keputusan yang bijak dalam manajemen rute dan respons terhadap pasar adalah kunci keberhasilan industri penerbangan nasional. Tak lupa, aspek penting dalam penerbangan yaitu keselamatan, keamanan dan kenyamanan adalah nomor satu," ucapnya.

Untuk diketahui, pada Oktober 2024 lalu BBN Airlines telah melaksanakan penerbangan niaga berjadwal dengan rute penerbangan perdana Jakarta (CGK) – Denpasar (DPS) diikuti dengan rute Jakarta (CGK) – Surabaya (SUB) dan Jakarta (CGK) – Balikpapan (BPN). 

Secara umum, rute tersebut dilayani hampir setiap hari dalam seminggu. 

Masih terdapat satu rute lagi Jakarta (CGK) - Pontianak (PNK) yang direncanakan terbang perdana pada tanggal 15 November 2024. 

Terkait dengan rute (CGK) – (BPN) sesuai data produksi, sejak tanggal 29 Oktober 2024 sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan permintaan pasar (demand) yang kurang dengan load factor rata-rata 20 persen sampai 25 persen.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas