Bertahun-tahun Tak Rampung, Perundingan Dagang RI dan Uni Eropa Ditargetkan Beres Kuartal I 2025
Menteri Perdagangan Budi Santoso optimis perundingan ini akan selesai pada kuartal pertama tahun depan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
![Bertahun-tahun Tak Rampung, Perundingan Dagang RI dan Uni Eropa Ditargetkan Beres Kuartal I 2025](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Menteri-Perdagangan-Budi-Santoso-dalam-acara-Pelepasan-Kontainer-Ekspor-Mayo.jpg)
Adapun beberapa poin perundingan IEU-CEPA di antaranya mengenai transmisi digital hingga mekanisme transparansi importasi.
Soal poin negosiasi, Airlangga memastikan Indonesia telah memberikan konsesi, serupa dengan konsesi di Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) alias perjanjian perdagangan bebas yang melibatkan negara-negara Asia Pasifik.
"Nah ini terkait dengan hal tersebut kita sudah memberikan konsesi yang sama di dalam RCEP. Dimana Indonesia menjadi lead daripada RCEP,” katanya.
“Sehingga seperti dalam perjanjian internasional biasanya mereka ingin mendapatkan fasilitas yang setara dengan perjanjian lain. Jadi karena kita sudah memberikan di RCEP maka tentunya wajar juga kalau kita ini berikan di dalam IEU-CEPA,” kata Airlangga.
Sebagaimana diketahui, perundingan dagang antara Indonesia dan Eropa sudah berlangsung selama lebih dari delapan tahun ketika secara resmi diluncurkan pada Juli 2016.
Kala itu, peluncuran perundingan IEU-CEPA dilakukan saat Menteri Perdagangan masih dijabat oleh Thomas Trikasih Lembong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.