Celios: Pergantian Komisaris dan Direksi Pertamina Kental Unsur Politis
Bhima Yudhistira mengatakan pergantian Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) lebih kental unsur politisnya.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan pergantian Komisaris Utama dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) lebih kental unsur politisnya.
"Penunjukan Dirut dan Komut Pertamina lebih kental unsur politisnya," ujar Bhima di Jakarta, Selasa (5/11/2024).
Di sisi lain, kebijakan pemerintah seperti pengurangan subsidi BBM dinilai Bhima bisa lebih cepat dieksekusi karena koordinasi langsung bahkan dengan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Penunjukan Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut Pertamina Bau Politik, Bonusnya Mencapai Rp25 Miliar
Bhima melihat, indikasi berikutnya soal Pertamina mungkin butuh sosok politis karena gejolak ke depan soal penyesuaian harga jual BBM dan persoalan subsidi akan ditanggapi dengan politis juga.
"Kalau serba politis ya hitung hitungan teknokratisnya bagaimana ya?" kata Bhima.
Dia mengatakan, pergantian Dirut dan Komisaris Pertamina memang kerap terjadi paska pelantikan presiden baru. Kali ini, ucap Bhima, agenda politiknya Presiden Prabowo mengganti subsidi BBM ke Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Mungkin presiden butuh orang yang akan pasang padan jika dikritik oleh publik. Akhirnya orang politik yang dipasang di Pertamina," tutur Bhima
Di sisi lain Pertamina juga punya agenda transisi energi juga, dan ini butuh kolaborasi dengan pemain swasta maupun investor.
"Khawatir penunjukan politis pucuk pimpinan Pertamina menurunkan trust dari mitra investor dari dalam dan luar negeri," terang Bhima.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan perubahan susunan Direksi dan Komisaris PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Senin (4/11/2024).
Baca juga: Simon Aloysius Mantiri, Bos Baru Pertamina yang Diangkat Menggantikan Nicke Widyawati
Keputusan RUPS itu tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina, yang menetapkan Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen, dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina.
Pada jajaran baru Dewan Komisaris, Mochamad Iriawan yang kini bertugas sebagai Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Sementara Simon Aloysius yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina tercatat pernah menduduki posisi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024.