Terjadi Lagi, Bus Pariwisata Tersesat di Hutan Tunggangan Wonogiri, Ulangi Insiden Bus STJ di 2019
Insiden bus tersesat di hutan Tunggangan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, kembali terjadi dan menimpa sebuah bus pariwisata.
Penulis: Choirul Arifin
Bus berangkat dari Jatiroto menuju Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri tersebut tersesat di Gunung Tunggangan Wonogiri pada Sabtu (19/10/2019) dinihari.
Saat melintas di hutan Tunggangan, bus tersangkut badan jalan yang menyempit dan menikung tajam ke kiri.
Salah satu warga di sekitar lokasi, Dhina mengaku jalur yang dilewati oleh bus tersebut memang memiliki banyak tikungan dan cukup sempit.
Dia heran bagaimana bisa bus yang berukuran cukup besar tersebut bisa melalui jalur tersebut.
Ini karena jalur tersebut hanya bisa dilalui oleh kendaraan-kendaraan kecil karena jalannya sempit dan banyak tikungan tajam.
Sementara untuk jalur bus dan kendaraan besar lainnya, biasanya melalui jalur Ngadirojo ke arah selatan.
Baca juga: Cerita Sopir Truk yang Tabrak Tiang Listrik Gara-gara Jalan Sempit, Kesasar saat Ikuti Google Maps
" Itu jalur antar kecamatan, kejadian ini (bus tersesat) baru pertama kali karena memang jalannya sempit dan tidak bisa dilalui oleh bus," katanya.
Dari informasi yang didapat, bus nahas tersebut adalah bus STJ AKAP dengan keberangkatan awal dari Ponorogo, Jawa Timur.
Sesampai di Jatisrono, Wonogiri, arah ke Jatiroto, sopir bus melihat papan petunjuk arah ke wilayah Baturetno.
"Katanya sopir lihat plakat, padahal tidak ada plakat. Jalannya katanya juga mulus,"katanya saat dihubungi Tribunjogja, melalui telepon, Minggu (20/10/2019).
Bus tersebut kemudian terus melaju melalui jalur arah Gunung Tunggangan.
Sang sopir bus STJ kemudian baru tersadar setelah melewati tikungan tajam yang tidak bisa dilalui bus karena badan kendaraanya tersangkut jalan.
" Sopir baru sadar setelah sampai di tikungan tajam, katanya lihat ada orang yang menyeberang,"ungkapnya.
Menurut Dhina, setelah badan bus tersangkut tanah, sopir dan kernet tidak bisa bisa berbuat banyak.
Baca juga: Kisah Pria di Sukabumi jadi Kurir Antar Paket, Pernah Kesasar di Hutan hingga Dibayar Pakai Sayuran