Penyaluran Kredit Disebut Jadi Instrumen Penting Tingkatkan Konsumsi Masyarakat
Di tengah tantangan ekonomi saat ini, percepatan penyaluran kredit menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tantangan ekonomi saat ini, percepatan penyaluran kredit menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.
Ekonom dan Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda mengatakan, ketika daya beli masyarakat menurun, namun kebutuhan yang cenderung tetap, masyarakat akan mencari pembiayaan untuk membantu pemenuhan kebutuhan tersebut.
"Bagi mereka yang kesulitan mendapatkan akses kredit konvensional, mereka akan mengandalkan pembiayaan alternatif. Salah satu yang banyak digunakan adalah Buy Now Pay Later (BNPL)," kata Huda dikutip Jumat (8/11/2024).
Baca juga: Pengusaha Muda Kerja Sama Pinjaman Kredit dengan Bank BUMN
Huda pun menyoroti kemudahan yang ditawarkan oleh paylater, di mana meningkatnya penggunaan paylater dipengaruhi oleh kemudahan akses melalui smartphone dan penyaluran pembiayaan yang cepat dan fleksibel.
"Sistem penyaluran limit kredit yang cepat dan fleksibel serta diiringi dengan sistem credit scoring yang prudent, membuat paylater menjadi bantalan pembiayaan bagi masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi,” pungkas Huda.
Huda menyampaikan, setiap instrumen keuangan, termasuk paylater, memiliki risiko dan dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak.
"Saya menggarisbawahi pentingnya pemahaman pengguna terkait manfaat dan risiko paylater, yang tentunya juga didukung edukasi secara konsisten. Masyarakat perlu memahami mengenai batas kemampuan bayar mereka sehingga tidak menimbulkan dampak negatif dari pembiayaan dari manapun," paparnya.
SVP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengajak pengguna paylater untuk bijak dalam menggunakannya.
“Kami terus memberikan edukasi kepada pengguna bahwa kebijaksanaan dalam penggunaannya sangat penting untuk menghindari dampak negatif dari paylater.
Baca juga: Refinancing Kredit, ABM Investama Dapat Pinjaman Rp6,2 Triliun dari Bank Mandiri
"Kami juga secara aktif berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk regulator, asosiasi, dan pemain lain di industri untuk bersama-sama mengurangi risiko dan dampak negatif dari penggunaan Paylater,” ujar Indina.