Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat Koperasi di RI, Wamenkop Minta Anggaran Kementerian Naik Jadi Rp 2,1 Triliun

Kementerian Koperasi (Kemenkop) tengah mengajukan kenaikan anggaran menjadi sebesar Rp 2,1 triliun untuk tahun 2025.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
zoom-in Perkuat Koperasi di RI, Wamenkop Minta Anggaran Kementerian Naik Jadi Rp 2,1 Triliun
Bambang Ismoyo
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono saat ditemui di Kantor Kemenkop, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Koperasi (Kemenkop) tengah mengajukan kenaikan anggaran menjadi sebesar Rp 2,1 triliun untuk tahun 2025.

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengungkapkan, hal ini telah didapatkan antara Kemenkop dan juga Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Wamenkop melanjutkan, anggaran sebesar itu utamanya untuk digunakan dalam hal pengembangan dan penguatan koperasi.

Baca juga: Bantu Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Wamenkop Dorong Keberadaan Koperasi Produksi

Upaya- upaya untuk penguatan yang dimaksud seperti rebranding dan digitalisasi koperasi.

Rebranding koperasi, lanjut Wamenkop, sangat diperlukan untuk memperbaharui citra koperasi agar lebih baik.

Dengan demikian, koperasi yang memiliki brand tidak hanya mudah dikenali, ia juga akan memiliki kemampuan mengubah sikap hingga keyakinan masyarakat.  

Berita Rekomendasi

"Kemarin kita mengusulkan Rp 2,1 triliun, karena itu meliputi punya program-program utama rebranding dan digitalisasi, ini penting sekali," ucap Wamenkop Ferry dalam bincang bersama Tribunnews di kantor Kemenkop, Jakarta, Jumat (9/11/2024).

Baca juga: Presiden Bakal Hapus Utang Petani dan Nelayan, Wamenkop: Tidak Diberikan ke Semuanya

Ia melanjutkan, rebranding koperasi bertujuan untuk memperluas dan meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya Generasi Z dan Generasi Millenial.

Kemudian, digitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, serta memperluas jangkauan layanan koperasi melalui adopsi teknologi dan sentuhan digital.

Diharapkan, hal tersebut dapat memperkuat dan mengembangkan koperasi, serta meningkatkan kepesertaan koperasi oleh masyarakat.

Baca juga: WamenKop: Pembiayaan LPDB-KUMKM Harus Untuk Kegiatan Produktif

"Karena untuk digital kita di internal harus punya database yang sangat baik, kemudian kita harus punya sistem yang memungkinkan aplikasi yang ada di sektor pasar, pertanian, dan lain sebagainya," bebernya.


Anggaran Rp2,1 triliun ini nantinya digunakan untuk tatakelola dan pengembangan SDM yang bertujuan untuk memperkuat ekosistem koperasi, upskilling, dan reskilling untuk peningkatan kecakapan/kompetensi anggota koperasi sehingga lebih berdaya saing. 

"Kemarin sudah ke komisi VI, doain saja. Kami kemarin seperti pimpinan dan anggota Komisi VI rasanya sependapat dan punya semangat yang sama. Bahwa badan usaha koperasi harus bisa bersaing," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas