Kemenperin Dirikan IMC untuk Tingkatkan Produktivitas Industri Mesin Produksi
IMC diharapkan dapat menjadi tempat pelatihan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) industri seperti refraktori maupun insulasi.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memacu produktivitas industri pembuatan mesin produksi, Kementerian Perindustrian mendirikan Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta, Jawa Barat.
Pendirian IMC didasari dengan tujuan besar, agar Indonesia memperhatikan Machine Making Machine (3M) atau memproduksi mesin sendiri.
IMC diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan industri di bidang teknologi untuk mendukung program substitusi impor, termasuk juga membantu Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam mengembangkan produknya.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi mengatakan, upaya meningkatkan kemandirian industri nasional yang ditempuh Kemenperin adalah melalui pendirian Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta.
Baca juga: Dihantui Masalah Klasik, Menperin Siapkan Strategi Agar Industri Garam RI Tak Bergantung Pada Impor
"Langkah ini diharapkan dapat mengakselerasi penguasaan teknologi dan peningkatan inovasi di sektor industri," ucap Andi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11/2024).
IMC juga diharapkan dapat menjadi tempat pelatihan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) industri seperti refraktori maupun insulasi.
Selain itu, guna membangun industri mesin produksi, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) Bandung menyelenggarakan kegiatan Temu Pelanggan Tahun 2024 (Tepang Taun 2024) dengan mengangkat tema B4T "Goes to The Next Level" di IMC Purwakarta.
"Acara ini menjadi momen strategis bagi pelaku industri dan pemangku kepentingan terkait untuk berkolaborasi dan memperkuat komitmen bersama dalam mendorong standardisasi dan peningkatan kualitas produk industri di Indonesia, serta memperkenalkan IMC kepada segenap stakeholder industri khususnya klien B4T atau BBSPJIBBT," tutur Andi.
Kepala BBSPJIBBT Junadi Marki menyampaikan, kegiatan Tepang Taun ini sekaligus menjadi platform bagi B4T untuk memperkenalkan layanan-layanan unggulan dalam bidang sertifikasi, pengujian dan konsultasi teknis.
"Beberapa layanan utama yang diperkenalkan BBSPJIBBT, antara lain standardisasi produk bahan dan barang teknik, layanan uji laboratorium yang terakreditasi, program peningkatan kapasitas SDM industri melalui pelatihan dan konsultasi, serta verifikasi TKDN," ucapnya.