ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali Sambut Libur Natal dan Tahun Baru 2025
ASDP terus menyempurnakan layanan Ferizy dengan peningkatan kapasitas server dan fitur user experience yang lebih ramah pengguna.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan layanan dan fasilitas di lintasan Ketapang-Gilimanuk, sebagai penghubung utama antara Jawa dan Bali menjelang puncak musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, ASDP mengoptimalkan berbagai aspek operasional untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran pengguna jasa. Langkah strategis telah diambil guna mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode Nataru.
"Kami telah memperluas sistem pembelian tiket online Ferizy, menyiapkan kapal berkapasitas besar, meningkatkan fasilitas pelabuhan, serta bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam penerapan delaying system untuk mengatur arus kendaraan menuju pelabuhan," ujar Shelvy dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Shelvy menyatakan, pada lintasan Ketapang-Gilimanuk, terdapat sekitar 57 kapal dan 16 dermaga yang siap beroperasi. Salah satu kapal andalan, KMP Jatra II, yang dioperasikan ASDP mampu mengangkut hingga 100 kendaraan dalam satu kali perjalanan. Selain itu, ASDP juga mengajukan tiga kapal tambahan kepada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) untuk mendukung operasional.
Baca juga: Tiket Kereta Api Libur Nataru 2025 Bisa Dipesan, Ini Jadwal Pemesanan dan Tanggal Keberangkatannya
“ASDP bertugas memastikan kesiapan fasilitas pelabuhan serta memberikan pelayanan prima bagi pengguna jasa,” jelasnya.
Shelvy menegaskan bahwa pengaturan jadwal kapal merupakan kewenangan BPTD sebagai regulator. Kolaborasi erat dengan BPTD memungkinkan pengaturan operasional armada yang lebih fleksibel, terutama saat puncak arus mudik pada 20-21 dan 24 Desember 2024, serta arus balik pada 29-30 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.
Fasilitas pelabuhan juga ditingkatkan. Di Pelabuhan Ketapang, kapasitas parkir mencapai 1.670 kendaraan kecil dengan dukungan 26 loket, 110 CCTV, dan posko kesehatan. Sementara di Gilimanuk, kapasitas parkir ditambah menjadi 1.335 kendaraan kecil, dilengkapi 19 loket, 87 CCTV, serta fasilitas tambahan lainnya. Dermaga LCM baru di kedua pelabuhan juga memungkinkan penambahan kapasitas hingga ribuan kendaraan kecil.
Di satu sisi, penerapan delaying system dan buffer zone menjadi kunci utama kelancaran lalu lintas menuju pelabuhan. Pada pelabuhan Ketapang, buffer zone berada di Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, dan Bulusan, sementara di Gilimanuk, lokasi buffer mencakup UPPKB Cekik dan Terminal Kargo. Langkah ini dirancang untuk meminimalkan antrian panjang di akses utama pelabuhan.
"Kami berharap kelancaran layanan Nataru 2024/2025 dapat tercapai dengan dukungan aktif semua pihak, termasuk para pengguna jasa," jelas Shelvy.
Selain itu, ASDP terus menyempurnakan layanan Ferizy dengan peningkatan kapasitas server dan fitur user experience yang lebih ramah pengguna. Penertiban agen tiket juga dilakukan melalui fitur geofencing, memastikan pengguna jasa memperoleh pengalaman pembelian tiket yang efisien dan aman.
"Dengan berbagai langkah antisipatif ini, ASDP optimis dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat selama musim libur Nataru, menjaga komitmen untuk mendukung mobilitas nasional dengan pelayanan yang optimal," paparnya.