Perbaikan Tol Trans Jawa Ditargetkan Rampung H-10 Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025
Kepadatan kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 kali ini di Trans Jawa diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mengupayakan peningkatan kemantapan jalan tol.
PU dan BUJT melakukan perbaikan jalan maupun pelebaran jalan agar masyarakat dapat berkendara dengan nyaman saat libur Nataru nanti.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menargetkan agar tak ada lagi pengerjaan di Tol Trans Jawa H-10
Kepadatan kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 kali ini di Trans Jawa diprediksi terjadi pada 21 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
"Semua pekerjaan perbaikan harus bisa diselesaikan pada 15 Desember atau H-10 Nataru agar tidak mengganggu perjalanan masyarakat," kata Diana ketika meninjau sejumlah ruas jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Solo, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (21/11/2024).
Diana meninjau ruas jalan tol antara lain Jakarta-Cikampek, Cikopo-Palimanan, Palimanan-Kanci, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, dan Semarang-Solo.
Selain itu, Diana juga meninjau tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area yaitu TIP A 102, TIP A 379, dan TIP B 456.
Sementara itu untuk TIP atau rest area, Diana meminta BUJT untuk terus menjaga kebersihan dan kualitas layanan.
Ia menekankan kebersihan dan kenyamanan fasilitas di toilet, tempat makan, dan tempat parkir.
"Kita lihat di beberapa rest area sudah bersih, seharusnya saat Nataru juga tetap bersih dan tertata rapi," ujar Diana.
Baca juga: Daftar KA Bersubsidi PSO Lengkap dengan Rutenya, KAI: Pembelian Satu Tiket per Identitas
"Parkir harus tertata dengan baik agar tidak ada lagi penumpukan kendaraan di rest area yang menyebabkan kemacetan di jalan tol," lanjutnya.
Lalu, ia juga meminta semua command center yang dimiliki setiap BUJT dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi.
Hal itu agar memudahkan masyarakat mengakses informasi tentang semua ruas jalan tol di seluruh Indonesia secara real time.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Rute Baru Whoosh Padalarang-Tegalluar Tawarkan Tarif Promo Rp 50.000
Nantinya, BPJT akan mengkoordinasikan command center para BUJT agar bisa terintegrasi.
"Sehingga, kita bisa memantau titik kepadatan di jalan tol untuk dikoordinasikan dengan Korlantas dan Kementerian Perhubungan agar dapat segera ditindaklanjuti," pungkas Diana.