Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Prabowo Jadi Presiden, Direksi Pertamina dan Garuda Dirombak: Ini Penjelasan Erick Thohir

Awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ditandai dengan perombakan besar-besaran jajaran direksi dan komisaris di beberapa BUMN kakan.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Prabowo Jadi Presiden, Direksi Pertamina dan Garuda Dirombak: Ini Penjelasan Erick Thohir
Tribunnews/Abdul Majid
Menteri BUMN Erick Thohir. 

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ditandai dengan perombakan besar-besaran jajaran direksi dan komisaris di beberapa BUMN kakan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dicopot dan digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri.

Jajaran komisaris juga ikut dirombak. Kini dipasang orang baru, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai komisaris utama Pertamina, Dony Oskaria sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen. 

Direksi BUMN besar lainnya, yaitu Garuda Indonesia, juga dirombak. Wamildan Tsani Panjaitan ditunjuk sebagai direktur utama menggantikan Irfan Setiaputra.

Irfan Setiaputra jadi dirut Garuda sejak Januari 2020.

Berita Rekomendasi

Menanggapi perombakan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir beralasan bahwa semua kepemimpinan pasti ada waktunya. Apalagi untuk kasus Nicke, ia sudah menjadi Dirut Pertamina selama tujuh tahun.

"Memang semua kepemimpinan, termasuk saya, pasti ada waktunya. Kebetulan ya, seperti contoh  Bu Nicke Widyawati, beliau berhasil, tetapi kan sudah 7 tahun, dirut Pertamina terlama," katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Kamis (21/11/2024).

Masuknya Simon sebagai dirut Pertamina dinilai Erick tak akan menjadi kemunduran. Ia memandang ini sebagai upaya menjalankan sebuah berkelanjutan.

"Sekarang Pak Simon masuk, saya rasa sebuah tansisi yang baik, yang tidak ada istilahnya nanti malah sebuah kebijakan yang setback. Tidak. Justru ini kan jadi keberlanjutan. Jadi saya rasa ya semua lumrah lah," ujarnya.

Baca juga: Diberhentikan Dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Minta Maaf

"Memang pada waktunya jabatan direksi atau komisaris pasti bisa dapat dirubah," pungkasnya.

Erick juga sempat melempar sinyal bahwa akan ada perombakan struktur komisaris di Holding BUMN industri pertahanan, yakni Defend ID atau PT Len Industri.

Muhammad Herindra yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), akan meninggalkan posisinya sebagai Komisaris Utama PT Len Industri.

Erick memastikan Wakil Menteri Pertahanan (Wamentan) Donny Ermawan Taufanto akan menjadi sosok yang mengisi posisi Komisaris Utama PT Len Industri baru.

Baca juga: Bahlil soal Pergantian Dirut Pertamina: Wajar, Presiden Punya Penilaian Khusus

"Iya (Wamenhan Donny), karena memang dulu Pak Herindra juga kan dulu Wamenhan (saat menjadi Komut PT Len) sebelum jadi Ketua BIN," ucap Erick.

Erick sebelumnya juga merombak jajaran direksi dan komisaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Achmad Baidowi menduduki posisi Komisaris Utama ASDP. Sementara itu, direktur utama diduduki oleh Heru Widodo, didampingi Yossianis Marcianis sebagai wakil direktur utama.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas