Tatik Anita Sulap Sisik Ikan Jadi Keripik Renyah Lezat Hingga Tembus Pasar Internasional
Tatik merasa bersyukur usaha kerasnya selama ini bukan hanya membantu menyelamatkan lingkungan tetapi juga membawa manfaat
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sisik ikan umumnya terbuang begitu saja karena tak terpakai. Tapi, buat Tatik Anita Haryati sisik ikan menjadi berguna.
Ia mengolahnya menjadi keripik yang renyah dan bernilai jual tinggi. Bahkan produknya menembus pasar internasional di berbagai belahan benua mulai dari Malaysia, Hong Kong hingga Afrika.
Baca juga: Prabowo Bertemu PM Inggris Keir Starmer di Downing Street London, Bahas Berbagai Isu Strategis
Awal merintis usaha keripik sisik ikan, Tatik Anita sempat kesulitan modal, pemasaran bahkan pengetahuan soal ekspansi bisnis.
Namun, berkat dukungan modal dan pelatihan dari PNM Mekaar, usaha Tatik Anita mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
Dengan pendampingan intensif, ia berhasil meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jaringan pemasaran, dan mengadopsi strategi keuangan yang lebih baik.
Kini, usaha yang awalnya kecil-kecilan telah berkembang menjadi bisnis skala besar yang sukses menembus pasar ekspor.
“PNM Mekaar benar-benar menjadi penyelamat saya. Tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan diri saya dalam berbisnis. Setiap ada pelatihan dari PNM pokoknya saya ikut,” ujarnya, Jumat(22/11/2024).
Baca juga: Dua ABK Warga Indonesia Hilang Usai Kapal Penangkap Ikan Karam di Perairan Jeju Korea Selatan
Keberhasilan ini juga turut berdampak pada perekonomian lokal. Dengan meningkatnya permintaan, Tatik Anita kini mampu mempekerjakan warga sekitar untuk membantu proses produksi, menciptakan lapangan kerja baru, dan memberdayakan komunitasnya.
Perempuan asal Banyuwangi, Jawa Timur ini kemudian mengajak teman-teman seperjuangannya untuk terus gigih mengembangkan usaha dan jangan cepat merasa puas.
“Produk saya dibantu bungkusannya jadi lebih menarik, dan sekarang saya punya NIB (Nomor Induk Berusaha). Sebelumnya nggak pernah kebayang usaha rumahan saya jadi bisa sebesar ini. Yang penting terus usaha untuk memperbesar usaha kita,” tambah Tatik.
Tatik percaya diawali dengan kepemilikan satu dokumen pendukung usaha, bisa mendorong semangatnya untuk mengurus dokumen lainnya hingga bisa membuat produk camilan sisik ikan olahannya diterima di pasar internasional.
Baca juga: Jennie dan Lisa BLACKPINK Akan Tampil Sebagai Solois di Coachella 2025
Kini, ia juga mendapat penghasilan tambahan dengan menjadi Agen BRILink Mekaar, program besutan Holding Ultra Mikro, untuk nasabah PNM Mekaar terpilih.
Tatik merasa bersyukur usaha kerasnya selama ini bukan hanya membantu menyelamatkan lingkungan tetapi juga membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya.
Terkait hal tersebut Direktur Utama PNM Arief Mulyadi turut mengapresiasi perjuangan hebat ibu-ibu prasejahtera yang pantang menyerah meski di tengah keterbatasan.
Baca juga: Jasa Marga Siapkan Tiga Ruas Tol Fungsional Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2025
“PNM melalui program Mekaar terus berkomitmen mendukung perempuan seperti Ibu Tatik agar bisa mandiri secara ekonomi dan memberikan kontribusi nyata bagi keluarganya. Keberhasilan Ibu Tatik adalah bukti bahwa dengan semangat pantang menyerah dan dukungan yang tepat, kesuksesan bisa diraih oleh siapa saja,” ungkap Arief.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 'Kisah Sukses Tatik Nasabah PNM Mekaar Olah Keripik Sisik Ikan Hingga Ekspor ke Berbagai Benua'