Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dipanggil ke Istana, Muliaman Hadad Ungkap Pesan Prabowo soal Peluncuran Danantara

Kepala Badan Pengelola (BP) Investasi Danantara, Muliaman Hadad ungkap pesan Presiden Prabowo Subianto saat dirinya dipanggil ke Istana Kepresidenan.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Dipanggil ke Istana, Muliaman Hadad Ungkap Pesan Prabowo soal Peluncuran Danantara
Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com
Muliaman Hadad. Kepala Badan Pengelola (BP) Investasi Danantara, Muliaman Hadad mengungkap pesan Presiden Prabowo Subianto saat dirinya dipanggil ke Istana Kepresidenan.  Adapun salah satu pesannya yakni terkait peluncuran Danantara. 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investasi Danantara).

BP Investasi Danantara dikepalai oleh Muliaman Darmansyah, mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Danantara akan mengelola aset 600 miliar dolar AS (kurs Rp 15.840) atau setara Rp 9.504 triliun.

Badan ini akan ini akan menangani investasi pemerintah di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Badan yang disebut-sebut akan menjadi superholding BUMN ini akan menjadi seperti Temasek, badan investasi global yang berkantor pusat di Singapura.

BP Investasi Danantara seharusnya diluncurkan pada 7 November 2024. Namun, rencana tersebut tidak jadi terlaksana karena peluncuran akhirnya akan dilakukan setelah Prabowo kembali dari perjalanan luar negeri selama kurang lebih 16 hari.

Ada tujuh BUMN yang akan berada di bawah pengelolaan BP Investasi Danantara, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero).

Berita Rekomendasi

Lalu, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan holding BUMN pertambangan MIND ID.

Baca juga: Ini Penyebab Prabowo Ogah Buru-buru Resmikan BP Investasi Danantara, Bakal Kelola Rp9.504 Triliun 

Selain tujuh BUMN tersebut, Indonesia Investment Authority (INA) juga akan dikonsolidasikan ke BP Investasi Danantara.
Tujuan Pembentukan Danantara
Danantara akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia yang lebih luas dari anggaran pemerintah. 

Tujuan pembentukannya untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara dengan skala besar dan koordinasi yang lebih baik. 

Berdasarkan dokumen profil BP Investasi Danantara yang dikutip dari Kompas.com, Danantara dibentuk untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama 5 tahun ke depan. 

Danantara juga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, dengan mengkonsolidasikan aset-aset penting dan mengoptimalkan entitas kekayaan negara untuk meningkatkan kesejahteraan nasional dan daya saing global, sekaligus memanfaatkan sumber daya tersebut untuk mendukung target dan program pemerintah.

Dia menyebut bahwa BP Investasi Danantara akan bersifat lebih besar dan mencakup cakupan yang lebih luas dibandingkan Indonesia Investment Authority (INA), yang saat ini bertindak sebagai sovereign wealth fund Indonesia. 

“Sesuai namanya, badan pengelola investasi ini bertujuan untuk mengelola aset di luar APBN secara bertahap,” ujar Muliaman pada Selasa (23/10/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas