Asosiasi Dorong Sosialisasi QRIS Agar Lebih Maksimal Dimanfaatkan di Kalangan UMKM
Sosialisasi juga perlu melibatkan pelbagai pihak terkait, seperti perbankan, swasta, pemerintah, maupun asosiasi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Praktisi dan juga direktur utama PT Trans Digital Cemerlang (TDC) Indra serta Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumandiri) Hermawati Setyorinny melihat pentingnya sosialisasi dan edukasi penggunaan QRIS bagi pelaku UMKM.
Hermawaty melihat sosialisasi mengenai QRIS harus rinci dijelaskan kepada pelaku UMKM.
Misalnya, berkaitan dengan manfaat penggunaan QRIS bagi pedagang dan konsumen.
"Sosialisasi edukasi secara detail mengenai QRIS. Terus harus diinfokan tentang manfaatnya juga buat konsumen, sehingga penjual dan konsumen tahu manfaatnya," ujar Hermawaty saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).
Hermawaty berujar, sosialisasi juga perlu melibatkan pelbagai pihak terkait, seperti perbankan, swasta, pemerintah, maupun asosiasi. Peningkatan pemahaman mengenai literasi digital juga penting dilakukan, sehingga pelaku UMKM juga terhindar dari penipuan.
Baca juga: BRImerchant Hadirkan Solusi untuk Semua Kebutuhan Transaksi Mesin EDC & QRIS BRI Bisnis Anda
"Perlu diedukasi mengenai produk itu sendiri. Diberi pemahaman literasi, karena itu edukasi dan literasi perlu ditingkatkan," kata Hermawaty.
Mengenai sosialisasi dan edukasi, menurut Hermawaty asosiasi pasti membantu memberikan pemahaman kepada anggotanya mengenai literasi digital. Selain itu, dia juga menyarankan, agar tarif Merchant Discount Rate (MDR) disesuaikan, terutama bagi pelaku UMKM.
"Saran saya sebaiknya dikurangi. Dulu saya usulnya 0,1 persen. Supaya UMKM tidak terbebani," tutur Hermawaty.
Direktur Utama PT TDC, Indra sepakat edukasi digitalisasi transaksi harus maksimal dilakukan seluruh pemangku kebijakan. Ia menegaskan digitalisasi transaksi membuat semua jenis usaha atau bisnis lebih transparan dan akurat dalam pencatatan keuangan.
Ia mencontohkan produk aplikasi milik perusahaannya Posko Lite yang memiliki menu yang dirancang khusus untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) beralih dari pencatatan manual ke sistem digital yang lebih modern dan efisien.
“Dengan berfokus pada kecepatan dan akurasi pencatatan penjualan. Kami menawarkan sejumlah fitur unggulan untuk mendukung operasional harian UMKM,” ujar Indra.
Indra menjelaskan Posku Lite bisa diunduh secara gratis di Google Play Store dan pengelolaan satu akun bisa digunakan atau dimanfaatkan oleh beberapa penguna.
Sehingga pemilik UMKM bisa membagi pengelolaan akun aplikasi kepada karyawan atau cabang toko yang ada.
“Pemilik UMKM bisa memantau semua transaksi yang berjalan sesuai keinginannya. Jadi dia bisa melihat keuntungan atau kebutuhan stok barang secara harian, mingguan dan seterusnya,” ujarnya.
Indra menambahkan setiap transaksi akan menghasilkan invoice secara otomatis. Invoice dapat dicetak melalui printer Bluetooth.
Bukan hanya itu, Invoice juga dapat dikirim ke WhatsApp atau e-mail customer yang secara berkala juga terus diperbarui sesuai saran dan kebutuhan pasar.
“Metode pembayaran beragam, QRIS, bank transfer dan uang tunai. Sementara untuk penarikan dana dilakukan 1x 24 jam. Oh iya, kita juga sediakan fitur diskon disitu,“ kata Indra.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia