Ingin Seperti Prancis, Menkop Budi Arie Targetkan Koperasi Bisa Sumbang PDB Indonesia 20 Persen
Kontribusi koperasi di Prancis ke PBD-nya mencapai hampir 20 persen, sedangkan di Swiss bahkan sebesar 30 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menargetkan koperasi di Indonesia dapat memberikan kontribusi hingga 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.
Saat ini, menurut Budi, kontribusi koperasi terhadap PDB Indonesia masih terbilang kecil, hanya sekitar 1,17 persen.
Ia membandingkan angka tersebut dengan kontribusi koperasi di negara lain yang sudah lebih signifikan.
Contohnya di Prancis yang ia sebut kontribusi koperasinya mencapai hampir 20 persen, sedangkan di Swiss bahkan sebesar 30 persen.
Baca juga: Forkopi dan Dekopin Sepakat Usul Sederet Poin Ini untuk Revisi UU Koperasi di DPR
"Banyak negara sudah cukup signifikan peran koperasi dalam perekonomian negara. Indonesia masih sangat tertinggal jauh," kata Budi dalam acara "Rapat Anggota Tahunan Koperasi Produsen Induk KUD Indonesia ke XLIV Tahun Buku 2023" di Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2024).
Untuk mencapai target kontribusi 20 persen terhadap PDB, Budi menekankan pentingnya penguatan tata kelola koperasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Budi menilai koperasi harus menjadi gairah baru bagi masyarakat dan menjadi pilihan bagi negara untuk dijadikan sebagai aktor utama dalam perekonomian nasional selain swasta dan BUMN.
"Kita akan bikin lanskapnya. Kalau koperasi berkontribusi hampir 20 persen dari PDB, kita akan melihat struktur sosial, politik, ekonomi kita yang lebih berkeadilan," ujarnya ketika ditemui di sela-sela acara.
Budi juga menambahkan bahwa penting untuk memiliki koperasi besar yang berfungsi sebagai induk bagi koperasi-koperasi lainnya di Indonesia.
"Harus dong (ada koperasi yang menjadi induk). Tujuannya harus ke sana," ucap Budi.
"Saya lihat dari berbagai negara, kontribusi koperasi besar sekali dalam perekonomian negara tersebut. Kita baru 1,17 persen dari produk domestik, itu kecil sekali kan. Menurut saya kalau 10-20 persen oke lah," lanjutnya.
Namun, ia belum menjelaskan kapan target tersebut dapat tercapai. Budi menyebutkan bahwa pencapaian ini harus didukung dengan kebijakan pemerintah.
"Nanti tunggu saja. Ini kan semua harus ada kebijakan pemerintah," pungkasnya.