Stasiun Whoosh Karawang Diresmikan, AHY Perkirakan Jumlah Penumpang Naik Hingga 5 Ribu Orang
Stasiun Whoosh Karawang terhubung dengan Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasarjati, kemudian alternatif melewati Jalan Industri THK.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Whoosh Karawang yang baru saja diresmikan pengoperasiannya diperkirakan bisa meningkatkan jumlah penumpang Kereta Whoosh.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memperkirakan jumlah penumpang bisa naik 3 ribu hingga 5 ribu.
"Diperkirakan dengan hadirnya stasiun baru ini, 3 ribu sampai 5 ribu penumpang bisa bertambah setiap harinya," kata AHY ketika meresmikan Stasiun Whoosh Karawang di Jawa Barat, Selasa (24/12/2024).
Menurut dia, jika nantinya aksesibilitas transportasi umum dengan Stasiun Whoosh Karawang sudah terintegrasi secara penuh, jumlah kenaikan penumpang kereta cepat bisa naik hingga belasan ribu.
Baca juga: Menko AHY Resmikan Stasiun Whoosh Karawang Jabar, Waktu Tempuh dari Jakarta Hanya 15 Menit
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan bahwa rata-rata jumlah penumpang Whoosh telah mencapai 21 ribu per hari.
"Bahkan di bulan Juli mencapai 24 ribu penumpang per hari," kata Dwiyana.
Jumlah pencapaian penumpang tersebut dari hasil pelayanan dari tiga stasiun, yaitu Halim, Padalarang, dan Tegalluar.
"Tentunya kita harapkan nantinya dengan pengoperasian Stasiun Karawang, bertahap akan naik terus jumlah penumpang sesuai dengan harapan kita," ujar Dwiyana.
Saat ini, kata dia, Stasiun Whoosh Karawang terhubung dengan Jalan Raya Pangkalan, Jalan Pasarjati, kemudian alternatif melewati Jalan Industri THK.
Ada shuttle bus yang akan melayani secara gratis untuk penumpang dari Stasiun Whoosh Karawang menuju mal The Grand Outlet dan Summarecon Villaggio Outlets.
Fasilitas transportasi umum dari Blue Bird juga akan tersedia.
"Mohon dukungannya dari seluruh penyedia jasa transportasi agar integrasi antarmoda sesuai harapan kita, Stasiun Karawang ini, bisa kita harapkan segera terjadi," ucap Dwiyana.