Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sri Mulyani 'Spill' Sedikit Kondisi APBN 2024, Penerimaan Negara Tumbuh tapi Tak Capai Target

Sri Mulyani Indrawati memberi gambaran singkat tentang kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2024

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Sri Mulyani 'Spill' Sedikit Kondisi APBN 2024, Penerimaan Negara Tumbuh tapi Tak Capai Target
Kementerian LHK
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi gambaran singkat tentang kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Meskipun tak semua data bisa diungkapkan karena belum tiba waktu konferensi pers yang diadakan Kemenkeu, Sri Mulyani membagikan informasi ini karena diminta Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengungkapkan bahwa APBN 2024 menunjukkan perkembangan yang positif, meskipun masih belum mencapai target yang ditetapkan sebelumnya.

Baca juga: Cak Imin Sebut Prabowo Perketat Aturan Perjalanan Dinas ke Luar Negeri untuk Efisiensi APBN

Penerimaan negara di semester pertama tahun 2024 disebut sempat mengalami tekanan dan kontraksi yang signifikan.

Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025, Kamis (2/1/2025).

"Kita merasakan semester 1 adalah tekanan yang begitu berat. Bagi kami di Kementerian Keuangan, penerimaan pajak SPT yang disampaikan masyarakat bulan Maret untuk orang pribadi dan bulan April untuk perusahaan sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi yang sangat dalam. Penerimaan kita semester 1 mengalami kontraksi yang cukup dalam," kata Sri Mulyani.

Berita Rekomendasi

Namun, di semester kedua, situasi mulai membaik dengan pertumbuhan yang ada. Meskipun tidak tinggi, penerimaan negara tetap menunjukkan angka yang dinilai cukup baik.

Meskipun tidak berhasil memenuhi target yang ditetapkan pada awal 2024, angka penerimaan tersebut masih dianggap cukup baik mengingat kondisi yang penuh tantangan.

"Di semester 2 sudah mulai pulih dan pada akhir tahun bahkan masih tumbuh, meskipun tidak tinggi, tapi cukup decent untuk situasi yang begitu tidak mudah. Tumbuh dari tahun lalu, meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi," ujar Sri Mulyani.

Pemerintah juga melakukan berbagai belanja tambahan yang tidak direncanakan sebelumnya.

Contohnya seperti untuk kebutuhan pelaksanaan Pemilu, Pilkada, serta pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang diakselerasi b

Belanja yang selain direncanakan juga untuk bantuan sosial untuk menghadapi dampak dari fenomena El Nino dan untuk ketahanan pangan seperti penyediaan pupuk subsidi dan pompa air.

“Belanja tumbuh tinggi. Di kementerian lembaga bahkan tumbuhnya double digit dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari 6 persen," ucap Sri Mulyani.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas