Sri Mulyani Ungkap Momen Kehadiran Prabowo di Kemenkeu pada 31 Desember 2024: Mau Lihat Uang
Prabowo adalah presiden pertama yang datang langsung ke Kemenkeu untuk menyaksikan tutup buku tersebut.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap momen Presiden Prabowo Subianto hadir di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada 31 Desember 2024.
Pada hari tersebut, Prabowo bersama Sri Mulyani menggelar konferensi pers mengenai detail Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen yang menjadi hanya untuk barang mewah. Mereka juga mengumumkan sederet paket stimulus ekonomi untuk rakyat.
Sebelum konferensi pers yang digelar sekitar pukul 18.00 WIB itu, Prabowo lebih dulu melihat Sri Mulyani dan jajaran Kemenkeu melakukan tutup buku APBN 2024.
Sri Mulyani mengatakan bahwa Prabowo adalah presiden pertama yang datang langsung ke Kemenkeu untuk menyaksikan tutup buku tersebut.
Baca juga: Prabowo Tegaskan Bahan Pokok Tak Kena PPN 12 Persen
"Untuk pertama kali seorang presiden datang ke Kementerian Keuangan mau lihat tutup buku APBN-nya. Mungkin beliau juga ingin lihat berapa uang akhirnya yang ada di sana," katanya ketika memberi sambutan dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025, Kamis (2/1/2025).
Menurut Sri Mulyani, kunjungan Prabowo luar biasa karena itu merupakan kunjungan kerja, bukan kunjungan seremonial.
Sehingga, pada saat itu, para pegawai dan petinggi Kemenkeu tetap bekerja seperti biasa menutup tahun anggaran.
Prabowo juga disebut menyempatkan diri berinteraksi secara langsung dengan pegawai Kemenkeu serta seluruh pejabat di situ dan memberikan arahan.
"Tentunya karena itu adalah sekitar jam 4 sore hingga maghrib kami menyampaikan kepada Bapak Presiden situasi pelaksanaan APBN 2024," ujar Sri Mulyani.
Ia mengatakan bahwa Prabowo meminta dirinya untuk menyampaikan kondisi APBN 2024. Karena ini seharusnya diumumkan dalam konferensi pers sendiri yang digelar Kemenkeu, ia hanya membagikan sedikit.
Sri Mulyani mengatakan APBN 2024 ditutup jauh lebih baik dari apa yang ia laporkan pada semester 1 2024 di DPR dan di sidang kabinet.
Penerimaan negara yang pada semester 1 mengalami tekanan dan kontraksi luar biasa, di semester 2 disebut mulai pulih dan bahkan pada akhir tahun masih tumbuh, meskipun tidak tinggi, cukup baik untuk situasi yang begitu tidak mudah.
"Tumbuh dari tahun lalu meskipun tidak tercapai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi," ucap Sri Mulyani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.