Deepseek Bawa Malapetaka, 500 Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Hartanya Imbas AI Murah China
Jensen Huang kehilangan kekayaan sebesar 20 persen kekayaannya dalam kurun waktu 24 jam dipicu oleh kehadiran pengembang AI asal China
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Harta orang terkaya di dunia, yaitu pendiri Nvidia Corp Jensen Huang dilaporkan anjlok, menguap 108 miliar dolar AS imbas Chatbot DeepSeek.
Jensen Huang kehilangan kekayaan sebesar 20 persen kekayaannya dalam kurun waktu 24 jam dipicu oleh kehadiran pengembang AI asal China, DeepSeek, yang mengguncang pasar saham global.
Tak hanya bos Nvidia yang mengalami penyusutan kekayaan, mengutip laporan Bloomberg harta miliarder lainnya juga ikut amblas gegara DeepSeek diantaranya harta pendiri Oracle Corp, Larry Ellison yang menyusut 12 persen atau sekitar 22,6 miliar dolar AS.
Baca juga: Kehadiran Deepseek, AI dari China Ancam Big Tech Amerika hingga Saham Nvidia
Hal serupa juga dialami pendiri Dell Inc, Michael Dell yang turut kehilangan hartanya sebanyak 13 miliar dolar AS, sementara salah satu pendiri Binance Holdings Ltd., Changpeng “CZ” Zhao, merugi 12,1 miliar dolar AS.
Harta para miliarder dunia ini menguap miliaran dolar usai saham di sektor teknologi mengalami guncangan pasca investor pun ramai-ramai melepas saham teknologi buntut kemunculan DeepSeek.
DeepSeek yang berkantor pusat di Hangzhou telah mengembangkan model AI sejak 2023, tetapi perusahaan tersebut pertama kali menarik perhatian banyak investor Barat akhir pekan ini karena aplikasi chatbot gratis DeepSeek R1 menduduki puncak tangga unduhan di seluruh dunia.
Baca juga: Startup AI Tiongkok DeepSeek Melaporkan Serangan Siber di Tengah Peningkatan Pesat AI Revolusioner
DeepSeek kabarnya hanya menghabiskan biaya 5,6 juta dolar AS untuk pengembangannya, menantang narasi banyak perusahaan berbasis di Silicon Valley yang membutuhkan modal besaran untuk mengembangkan model AI canggih.
Hal ini yang kemudian memicu khawatirkan para pengembang AI hingga para investor pun ramai-ramai melepas saham teknologi, karena mereka beranggapan kehadiran DeepSeek dapat memicu perlombaan teknologi baru antara Amerika Serikat dan Tiongkok, di mana para pemain harus lebih cerdas dan lebih efisien dalam pengembangan AI.
Keunggulan DeepSeek
Meski dibuat dari AI murah, namun DeepSeek mampu mengembangkan teknologi AI canggih gratis, menyaingi atau mengungguli pesaing seperti ChatGPT dan Claude dari Anthropic.
Bahkan beberapa ahli memberikan pujian terhadap performa DeepSeek, dengan investor teknologi terkenal Marc Andreessen menyebutnya sebagai salah satu terobosan paling menakjubkan yang pernah ia lihat. Keberhasilan DeepSeek menunjukkan bahwa inovasi AI tidak selalu membutuhkan modal limpahan.
Salah satu kelebihan DeepSeek adalah mampu melakukan kemampuan analisa data, pemrograman, dan pemecahan logika yang mumpuni. DeepSeek juga dirancang dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks, seperti matematika, pengkodean, dan bahkan dalam uji kompetensi seperti Codeforce, DeepSeek mengungguli ChatGPT-4 dan Llama 3.1.
Tak hanya itu, DeepSeek juga dirancang dengan arsitektur Mixture-of-Experts (MoE) yang memungkinkan pengguna mendapat kemudahan dalam mengakses tugas tertentu. Dengan model ini, pengguna akan mendapatkan informasi serta data yang lebih relevan dengan topik yang dicari.
Berbeda layanan AI lainnya, DeepSeek lebih mengedepankan konsep open-source sehingga pengguna dari seluruh dunia dapat berkontribusi dalam mengakses hingga memodifikasi teknologi ini.
Kemampuan tersebut menjadikan DeepSeek sebagai salah satu chatbox terobosan terbaru yang akan membantu manusia dalam berbagai hal berkaitan dengan pekerjaan sehari-hari.
Kendati menghadirkan teknologi canggih namun DeepSeek menawarkan harga yang bisa dibilang cukup terjangkau bagi pengguna. Untuk berlangganan DeepSeek dan mengakses semua fitur yang tersedia, pengguna cukup merogoh kocek mulai dari 0,50 dolar AS per bulan.
Lebih murah ketimbang biaya langganan aplikasi AI seperti, ChatGPT Pro yang mematok harga sebesar 20 dolar AS per bulan sementara layanan Plus dibanderol 200 dolar AS per tahun untuk Pro.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.