Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemkot Solo Liburkan Siswa karena Corona, Disdik Siapkan Sejumlah Langkah

Pemkot Solo Liburkan Siswa karena Corona, Disdik Siapkan Sejumlah Langkah, Kota Surakarta dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Pemkot Solo Liburkan Siswa karena Corona, Disdik Siapkan Sejumlah Langkah
TribunSolo.com/Imam Saputro
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Etty Retnowati 

TRIBUNNEWS.COM - Proses belajar mengajar di sejumlah sekolah di Kota Surakarta resmi dihentikan sementara. 

Langkah tersebut buntut dari ditetapkannya Kota Surakarta dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona.

Kegiatan belajar mengajar di rumah akan diberlakukan mulai Senin (16/3/2020) besok.

Untuk itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surakarta, Etty Retnowati mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah dalam rangka mempermudah pelaksanaan proses belajar mengajar di rumah.

Pertama, Etty meminta para siswa melaksanakan proses belajar di rumah sesuai dengan materi pembelajaran dan tugas yang diberikan oleh guru.

"Serta mengurangi aktivitas di luar rumah," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Minggu (15/3/2020).

Baca: Pasien Corona Meninggal di Solo Sempat ke Bogor, Wakil Walikota Bogor Koordinasi dengan Ridwan Kamil

Baca: Pasien Covid-19 Meninggal di Solo, Kini Istri dan Putranya Diisolasi di Dua Rumah Sakit Berbeda

Materi pembelajaran diatas sebelumnya disusun oleh guru dan telah disesuaikan dengan perencanaan dan jadwal pembelajaran.

Berita Rekomendasi

Selain itu pemberian tugas juga dimaksudkan sebagai bahan belajar para siswa selama proses belajar di rumah.

Etty melanjutkan, guru yang bertugas sebagai guru PAUD/guru kelas/wali kelas dan atau Kepala Satuan Pendidikan Non Formal lainnya diimbau untuk berkoordinasi dengan orangtua/wali murid.

Hal ini berguna memantau kesehatan siswa selama di rumah. 

Jika terjadi kejanggalan terhadap kondisi kesehatan siswa, orangtua/wali murid wajib melaporkan keadaan tersebut kepada Kepala Satuan Pendidikan.

"Yang kemudian untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan Kota Surakarta," ucap Etty.

Terakhir Etty menjelaskan pendistribusian materi pembelajaran dan tugas bagi peserta didik dilakukan oleh guru dengan melakukan koordinasi dengan orangtua/wali murid.

"Dilakukan menggunakan perangkat teknologi maupun media sosial," tandasnya.

Baca: Pemkot Solo Tetapkan KLB Virus Corona, Apa Artinya?

Baca: Jalanan di Pusat Kota Solo Lengang dan Sepi Dua Hari Pasca Penetapan KLB Corona

Sekolah di liburkan dan Tempat Wisata Ditutup

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan pesan untuk Persis Solo agar berkomitmen bersama untuk tujuan lolos dan promosi ke Liga 1 musim depan, Jumat (13/3/2020) pagi.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (TRIBUNNEWS.COM/Muhammad Nursina)

Sebelumnya pemerintah Kota Surakarta lewat Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo resmi menetapkan Kota Surakarta dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.

Adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Surakarta menerapkan sejumlah kebijakan.

Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Siswa dilarang masuk sekolah dalam masa 14 hari. Meski demikian, Rudy menolak istilah bila sekolah diliburkan.

Ia mengingatkan selama di rumah, siswa harus 'belajar sendiri-sendiri'.

"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy dikutip dari TribunSolo.

Baca: Terkait Corona, Ganjar Pranowo: Kecuali Solo Raya, Siswa yang Ikut UN Tetap Masuk

Baca: Dua Orang di Jawa Tengah Positif Corona, Ganjar Pranowo Terlusuri Riwayat Perjalanan Pasien

Tidak hanya itu, sejumlah tempat wisata di Kota Surakarta juga akan ditutup selama 14 hari.

Di antaranya, Museum Keris, Taman Jurug dan lainnya.

Sementara itu, moda transportasi Batik Trans juga akan berhenti beroperasi sementara waktu.

Begitu pun dengan sejumlah kegiatan yang digelar mingguan, seperti car free day dan Pasar Minggu Pagi, yang ditiadakan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Pengumuman ini dirilis beberapa jam setelah tersiar kabar satu orang warga Surakarta meninggal akibat virus corona.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSurakarta/Adi Surya Samodra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas