Alasan Presiden Jokowi Soal Indonesia Tidak Lockdown Virus Corona
Inilah alasan Presiden Jokowi soal Indonesia tidak lakukan lockdown virus corona, Pemerintah memilih hal berikut ini
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Dikutip dari Cambridge, lockdown diartikan sebagai sebuah situasi di mana orang tidak diperbolehkan masuk atau meninggalkan sebuah bangunan atau kawasan bebas karena kondisi darurat.
Baca: BREAKING NEWS: Jokowi Tegaskan Pemerintah Daerah Tak Bisa Lockdown Tanpa Keputusan dari Pusat
Baca: BREAKING NEWS Jokowi Minta Daerah Tetap Sediakan Moda Transportasi
Dilansir theguardian.com, Jerman menyegel sebagian perbatasannya, melarang pendatang dari Prancis, Swiss, dan Austria mulai Senin (16/3/2020).
Sementara Denmark menjadi negara kedua setelah Italia yang memberlakukan lockdown, setelah mengonfirmasi 514 kasus Covid-19 di negaranya.
Mengikuti Italia, Spanyol juga melakukan lockdown selama 15 hari kecuali jika ingin membeli makanan atau obat-obatan, bekerja atau mencari perawatan medis.
Jumlah kematian Spanyol akibat virus Covid-19 meningkat dua kali lipat pada Minggu (15/3/23020), menjadi 288 lebih dari 8.000 orang dilaporkan terinfeksi.
Spanyol menempati urutan terburuk kedua setelah Italia, dimana lebih dari 1.400 orang telah meninggal dan lebih dari 21.000 terinfeksi sakit.
Media Jerman mengatakan tiga perbatasan utama negara itu akan ditutup.
Perlu diketahui, negara-negara tetangga seperti Denmark, Republik Ceko, dan Polandia telah menutup perbatasan mereka untuk wisatawan.
Di Austria bertemu lebih dari lima orang akan dilarang mulai Senin (16/3/2020).
Toko-toko yang tidak penting akan ditutup, begitu juga restoran, bar, taman bermain, dan tempat-dan tempat olahraga.
Kanselir Austria, Sebastian Kurz, memperingatkan minggu-minggu berikutnya akan "menantang, sulit, dan menyakitkan".
Lebih dari 800 orang telah terinfeksi dari populasi 8,8 juta dan satu orang meninggal.
Vienna telah melarang siapa pun masuk dari Inggris, Belanda, Ukraina, dan Rusia.
Di Perancis, 127 orang tewas.