Alasan Presiden Jokowi Soal Indonesia Tidak Lockdown Virus Corona
Inilah alasan Presiden Jokowi soal Indonesia tidak lakukan lockdown virus corona, Pemerintah memilih hal berikut ini
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kafe, restoran, bioskop, dan sebagian besar toko tutup.
Layanan pesawat, kereta api, dan kereta antar kota berkurang mulai, Minggu, tetapi layanan Paris Métro akan berlanjut untuk saat ini, kata pemerintah.
Bulgaria mengatakan akan melarang penerbangan masuk dari Spanyol dan Italia.
Dengan infeksi meningkat secara eksponensial di banyak negara, para pemimpin G7 sedang mempersiapkan untuk mengadakan pertemuan puncak yang luar biasa melalui tautan video pada Senin.
Pertemuan ini dilakukan untuk mencoba mengoordinasikan respons finansial dan medis terhadap pandemi.
Perjalanan internasional dan pergerakan internal di banyak negara akan sangat dibatasi yang mulai berlaku selama beberapa hari mendatang.
Di China, pemerintah mengumumkan siapapun yang mendarat di Beijing mulai Senin akan dikarantina selama 14 hari di fasilitas pemerintah.
Siapa pun yang tiba di Australia akan diperintahkan untuk melakukan isolasi diri selama dua minggu.
Tak hanya itu, mereka juga terancam akan dikenakan denda jika tak melakukannya, kata pemerintah setempat.
Baca: Berduri, Ini Gambar Virus Corona Diperbesar, Bentuk Corona seperti Mahkota
Pada Sabtu, (14/3/2020) Amerika Serikat menambahkan Inggris dan Irlandia ke daftar negara-negara Eropa yang melarang adanya pendatang.
Filipina mencatat empat kematian akibat virus corona dan 29 kasus baru, menjadikan penghitungan infeksi domestik menjadi 140, dengan seluruh populasi ibu kota, Manila, ditempatkan di bawah “karantina masyarakat” selama sekitar satu bulan dimulai pada Minggu.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Yurika Nendri))