Penambahan laboratorium untuk memeriksa spesimen corona ini merupakan sebuah kabar yang gembira.

Ia berharap, penambahan tersebut akan mempercepat pemeriksaan pasien terduga corona.

"Ini yang menggembirakan bagi kita sehingga diharapkan dengan cara ini, maka deteksi dini, penemuan cepat kasus, dapat dilaksanakan secara maksimal," jelas Yuri.

Pemantauan Perawat RS Mitra Keluarga Depok

Sebelumnya, Direktur RS Mitra Keluarga Depok, Elisabeth Setyowati, mengklaim seluruh tenaga medisnya dalam keadaan sehat.

Ia menyebut, tenaga medis di RS Mitra Keluarga Depok tak menunjukkan gejala terjangkit virus corona.

"Tidak ada yang gejala. Semua sehat," ujar Elisabeth, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Ia juga menjamin, para pasien yang sekamar dengan pasien positif corona sebelumnya, sedang dipantau oleh pihaknya.

"Pasti (dipantau). Iya (melalui telepon)," imbuh Elisabeth.

Baca: BREAKING NEWS: Penyebab Data Kematian Positif Corona di Indonesia Melonjak dari 5 ke 19 dalam Sehari

Baca: Wabah Corona, Pimpinan DPR Rapat Virtual Putuskan Pembukaan Masa Sidang Paripurna

Baca: Haris Azhar Emosi saat Debat dengan Ali Ngabalin Soal Alat Cek Corona, Fadli Zon Beri Tanggapan Ini

Wali Kota Depok, Mohammad Idris sebelumnya menyebut, sejumlah tenaga medis di RS Mitra Keluarga diliburkan untuk sementara waktu dari pekerjaannya.

Idris pun menduga ada lebih dari 50 perawat yang berinteraksi dengan pasien corona kasus 01 dan 02.

"Di atas 50 orang ini kontak langsung dengan korban," kata Idris.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)