71 Perawat RS Mitra Keluarga Depok Negatif Corona, Kondisinya Sehat
Perawat Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok yang sempat berinteraksi dengan pasien corona kasus 01 dan 02 di Indonesia, saat ini sudah sehat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto menyampaikan, para perawat Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok yang sempat berinteraksi dengan pasien corona kasus 01 dan 02 di Indonesia, saat ini sudah sehat.
Sebanyak 71 perawat telah dilakukan proses observasi ataupun karantina sebelumnya.
Yuri menegaskan, hasil yang didapat, semua perawat tak ada yang terjangkit virus corona,
"Saya mendapatkan kabar baik, bahwa perawat RS Mitra Keluarga Depok, dimana kasus 01 dan 02 pertama dirawat di sana, mereka memiliki singgungan sebanyak 71 orang, sudah selesai melaksanakan masa observasi karantina selama 14 hari," ujar Yuri, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Rabu (18/3/2020).
"Alhamdulillah seluruhnya sehat, dan tidak ada yang positif (corona)," jelasnya.
Baca: BREAKING NEWS: Total Pasien Positif Corona 227 Orang, 11 Sembuh, 19 Meninggal Dunia
Baca: BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Corona jadi 227 Orang, Ini Rincian Lengkapnya
Baca: Bertambah, Kasus Corona di Indonesia Jadi 227, 11 Sembuh dan 19 Meninggal, Ini Sebaran Wilayahnya
Yuri mengatakan, ada tiga rumah sakit swasta yang akan membantu merawat pasien corona.
“Ada tiga rumah sakit swasta yang telah mendedikasikan seluruh kapasitas tempat tidurnya dengan total 300 tempat tidur untuk penanganan kasus covid-19,” ungkapnya.
Ketiga rumah sakit swasta tersebut yakni, Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jatiasih, dan Rumah Sakit Hermina Karawang.
“Sementara kasus yang lain akan dipindahkan ke RS lain,” lanjut Yuri.
Dalam konferensi pers tersebut, ia menyampaikan, total pasien yang positif terjangkit virus corona di Indonesia menjadi 227 kasus.
"Ada tambahan 55 kasus, sehingga total sampai sekarang, dihitung sampai kami melaporkan pada Rabu, 18 Maret 2020 pukul 12.00 ada 227 kasus," ujarnya.
Menurutnya, penambahan terjadi sejak Selasa (17/3/2020) pukul 12.00 WIB.
Yuri mengatakan, ada tiga laboratorium yang sudah bersedia untuk memeriksa spesimen corona.
"Jejaring laboratorium yang bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan virus Covid-19 ini adalah jejaring laboratorium Siloam, jejaring laboratorium Kalbe dan jejaring laboratorium Bunda Group," ungkapnya.
Baca: Jaga Stok Pangan di Tengah Wabah Corona, Satgas Pangan Polri Batasi Pembelian 4 Bahan Pokok Ini
Baca: Wakil Menkeu Peringatkan Ancaman Resesi Ekonomi Dunia Akibat Corona
Baca: Bahas Corona di ILC, Rizal Ramli Justru Kritik Ekonomi hingga Singgung Ibu Kota Baru: Jangan Ngimpi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.