Dokter Bagikan Kondisi Paru-paru Pasien Positif Corona, Ada Titik Putih Meski Bukan Perokok
Dia mengatakan hasil CT Scan mengindikasikan paru-paru pasien corona seperti menderita kerusakan paru-paru parah.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona, Covid-19 mengalami kenaikan signifikan.
Secara global, hari ini, Kamis (19/3/2020), total ada sebanyak 214.894 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, angka kematian sebanyak 8.732 orang dan pasien sembuh 83.313 orang.
Sementara di Indonesia sendiri, dilaporkan ada 227 kasus positif yang tersebar di 11 provinsi di Indonesia.
Virus yang menyerang sistem pernafasan ini sedang diteliti ilmuan untuk dicari vaksin yang tepat.
Beberapa pasien positif juga telah menyebutkan gejala awal terjangkiti virus asal Wuhan, China ini.
Selain itu, dokter juga membagikan beberapa penemuan saat merawat pasien covid-19.
Ada satu dokter yang membagikan kondisi paru-paru seorang pasien positif corona.
Baca: Fakta Dokter di Medan Meninggal Positif Corona, Status PDP dan Sempat Pergi ke Luar Negeri
Baca: Tri Rismaharini Gerak Cepat Hadapi Corona di Surabaya, Buat Human Sterilization & Wastafel Portable
Dokter asal Belgia, Dr Ignace Demeyer menyebut gejala parah akan menyerang pasien dengan rentang usia 30 hingga 50 tahun.
Dokter yang bekerja di rumah sakit Kota Aalst tersebut juga mengatakan gejala parah juga dialami beberapa pasien yang tak memiliki riwayat penyakit penyerta.
Dia mengatakan hasil CT Scan mengindikasikan paru-paru pasien corona seperti menderita kerusakan paru-paru parah.
"Gambar yang kami ambil kemarin sangat menakutkan," ujar Ignace Demeyer dikutip Tribunnews.com dari New York Post.
Baca: BREAKING NEWS - Jokowi Instruksikan Tes Massal untuk Tangani Penyebaran Virus Corona
"Kondisi tersebut dialami oleh pasien yang tidak memiliki kebiasaan merokok. Bahkan tidak memiliki penyakit lain seperti diabetes atau gagal jantung.
Belgia dilaporkan pasien positif corona menyentuh angka seribu dengan lima kematian sejak Desember 2019 lalu.
Simak video selengkapnya!
Gejala Virus Corona
Penyebaran covid-19 sudah semakin masif di berbagai negara, simak gejala awal tubuh terjangkit corona.
Hari 1: Pasien demam.
Mereka mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.
Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika mereka orang tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Hari 7: Ini adalah rata-rata gejala memburuk, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.
Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15parah, menurut CDC Cina) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan membangun paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.
Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.
Pasien-pasien ini mungkin terus mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.
Hanya sebagian kecil yang mati: Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen dalam tahap ini.
Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2,5 pekan.
Segera periksa ke medis jika tubuh merasakan beberapa gejala tersebut, terlebih jika Anda telah berinteraksi dengan orang yang baru saja bepergian luar negeri.
(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari)