Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balikpapan KLB Virus Corona, 3 Warga Positif Sempat Kontak Peserta Seminar di Bogor

Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) virus corona atau Covid-19 setelah satu warganya positif corona.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Balikpapan KLB Virus Corona, 3 Warga Positif Sempat Kontak Peserta Seminar di Bogor
Tribunkaltim.co/Miftah Aulia Anggraini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty usai mendampingi Wali Kota Balikpapan pada jumpa pers bersama awak media terkait satu pasien positif terpapar Virus Corona. 

Sedangkan pasien yang dinyatakan negatif ada 10 orang.

“10 pasien sudah pulang karena negatif,” kata Andi.

Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal, Sempat Seminar di Bogor

Sebelumnya diberitakan, pasien positif corona dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020) malam.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Joko Sutopo mengatakan, pasien positif corona itu sempat mengikuti acara seminar di Kota Bogor, Jawa Barat.

Ia menambahkan, pasien ini sepulang dari seminar mengalami sakit hingga tubuhnya demam.

Berita Rekomendasi

Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal itu berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun asal Wonogiri.

Baca: Dokter Bagikan Kondisi Paru-paru Pasien Positif Corona, Ada Titik Putih Meski Bukan Perokok

Baca: Obat Flu Avigan Buatan Jepang Efektif Sembuhkan Corona, Kondisi Paru-paru Pasien Berubah Signifikan

Baca: Maruf: Pertemuan Skala Besar Rawan Penyebaran Virus Corona

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui di Kantor Bawaslu Wonogiri, Senin (29/4/2019).
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo. (TribunSolo.com/Agil Tri)

Lebih lanjut, Joko berujar, pasien tersebut setelah mengalami gejala demam langsung dilarikan ke RS Amal Sehat Wonogiri.

Akan tetapi, kondisinya tak kunjung membaik sehingga dirujuk ke RSUD dr Moewardi, Solo.

"Almarhumah mulai dirawat di RSUD dr Moewardi Solo sejak Jumat (13/3/2020) malam dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 18.00 WIB pada Rabu (18/3/2020)," ungkap Joko Sutopo, dikutip dari Kompas.com.

Artinya, selama kurang lebih lima hari pasien sempat menjalani perawatan di RSUD dr Moewardi. 

Joko Sutopo menjelaskan, proses pemakaman pasien tersebut tanpa dilakukan upacara pemakaman seperti biasanya.

Baca: Pasien Suspect Corona Asal Sukoharjo Sempat Periksa ke RS Lain sebelum Meninggal di RS Moewardi

Baca: Maruf: Pertemuan Skala Besar Rawan Penyebaran Virus Corona

Baca: Cegah Penularan Covid-19, PN Jakarta Utara Membatasi Pengunjung Masuk Ruang Sidang

Sementara itu, pihak rumah sakit segera melakukan sterilisasi agar pasien bisa langsung dimakamkan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas