Komisioner Komisi Informasi Pusat Ingatkan Data Pribadi Pasien Corona Bersifat Terbatas
Penyebaran virus corona yang terus meluas dan cepat seakan menempatkan semua orang dalam bahaya.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) Romanus Ndau menjelaskan, wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia sangat jelas membuat banyak pihak panik.
Penyebaran virus corona yang terus meluas dan cepat seakan menempatkan semua orang dalam bahaya.
Diungkap Romanus, KIP menyambut baik usaha pemerintah yang bertindak cepat dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Indonesia.
Baca: Masjid Al-Azhar Tetap Gelar Salat Jumat, Jemaah Tak Berjarak
Melalui Satgas tersebut, edukasi masif terkait virus corona berhasil dijalankan dengan baik.
Termasuk sosialisasi kebijakan membatasi mobilitas warga melalui social distancing.
Namun demikian, Romanus mengingatkan agar pemerintah baiknya tetap berhati-hati dan menjaga data pribadi para pasien dengan virus corona.
Baca: Perancis Kemungkinan Perpanjang Masa Isolasi Setelah Banyak Warga Melanggarnya
Apabila data pribadi pasien hendak dibuka, baiknya dilakukan secara terbatas. Yakni sebatas nama si pasien.
Sementara tempat tinggal dan riwayat bagaimana pasien terinfeksi, menurutnya tak perlu dibuka. Karena tak relevansinya dengan kepentingan publik.
"Pandemi covid 19 bersifat sementara. Lain halnya dengan data pribadi yang diungkap tentu bersifat jangka panjang," tegas Romanus ketika dihubungi Tribun pada Jumat, (20/3/2020).
"Potensi penyalahgunaan data pribadi harus dicegah secara dini," imbuh Romanus menambahkan.
Romanus menjelaskan, masyarakat sangat berharap kerja keras pemerintah segera membuat bangsa ini terbebas dari virus corona.
Merujuk pada pengalaman banyak negara, lanjut Romanus, bahwa persatuan dan kerjasama segenap elemen bangsa merupakan kunci utama dalam mengatasi persoalan.
Begitu juga diharapkan Romanus dapat terjadi di Indonesia.
Baca: Lapas Cipinang Disemprot Disinfektan
"Saya menaruh harapan tinggi kepada pemerintah dan masyarakat agar bekerjasama mengatasi persoalan Covid-19 sesegera mungkin."
"Bravo Indonesia, kita bersatu, Indonesia Jaya," pungkas Romanus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.