TRIBUNNEWS.COM - Data terbaru dari laman real time Johns Hopkins University, Jumat (20/3/2020) pukul 10.40 WIB, total pasien positif virus corona atau Covid-19 sebanyak 244.517 yang tersebar di 160 negara.

Satu dari beberapa gejala virus corona atau Covid-19 yakni demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat celcius.

Lantas berapa sebenarnya suhu normal tubuh manusia?

Dilansir Medical News Today, suhu tubuh normal bervariasi, tergantung pada banyak faktor.

Termasuk faktor usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas seseorang.

Baca: Sedang Direnovasi, RS Pertamina Jaya Siap Dipergunakan Awal April untuk Pasien Corona

Baca: Pemusnahan Kelelawar Secara Massal untuk Cegah Corona Dinilai Salah Besar

Suhu tubuh dapat diukur menggunakan termometer.

Sementara itu, pemilihan tempat untuk melakukan pengukuran juga akan mempengaruhi suhu tubuh.

Misal, pengukuran menggunakan termometer melalui mulut cenderung lebih tinggi juka pengukuran di ketiak.

Berikut suhu tubuh normal orang dewasa dan anak-anak menurut produsen termometer:

Anak usia 0–2 tahun

Lisan : 35,5–37,5 derajat Celcius.

Dubur : 36,6–38 derajat Celcius.

Ketiak : 34,7-37,3 derajat Celcius.

Telinga : 36,4–38 derajat Celcius.

Anak usia 3–10 tahun

Lisan : 35,5–37,5 derajat celcius.

Dubur : 36,6–38 derajat celcius.

Ketiak : 35,9-36,7 derajat celcius.

Telinga : 36,1–37,8 derajat celcius.

Dewasa usia 11–65 tahun

Lisan : 36,4–37,6 derajat celcius.

Dubur : 37,0–38,1 derajat celcius.

Ketiak : 35,2–36,9 derajat celcius.

Telinga : 35,9–37,6 derajat celcius.

Lebih dari 65 tahun

Lisan : 35,8-36,9 derajat celcius.

Dubur : 36,2–37,3 derajat celcius.

Ketiak : 35,6-36,3 derajat celcius.

Telinga : 35,8–37,5 derajat celcius.

Baca: Aktor Korea Daniel Dae Kim Positif Corona, Bagikan Pengalamannya

Baca: 7 Fakta Ibu Suspect Corona di Solo Dijemput Petugas Medis: Diminta Karantina Malah Rewang Tetangga

Pembacaan suhu tubuh normal akan bervariasi, tergantung pada faktor-faktor berikut:

- Usia dan jenis kelamin seseorang.

- Waktu hari, biasanya paling rendah di pagi hari dan tertinggi di sore hari.

- Tingkat aktivitas tinggi atau rendah.

- Asupan makanan dan cairan.

- Untuk wanita, tahap dalam siklus menstruasi bulanan mereka.

- Metode pengukuran, seperti pembacaan oral (mulut), dubur (bawah), atau ketiak.

Sebagai informasi tambahan, mengutip sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jubir Pemerintah untuk Covid-19, dr Achmad Yurianto, mengatakan hingga Rabu 18 Maret pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah 55 orang.

Sehingga total pasien keseluruhan ada 227 pasien.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh dan bisa pulang bertambah jadi 11 orang.

Selain itu, akumulatif kasus meninggal sampai tanggal 18 Maret ada 19 orang.

Gejala Umum Covid-19

Berikut gejala umum yang berkembang di antara pasien tipikal dari hari ke hari yang dikutip dari Business Insider:

- Hari 1: Pasien demam.

Mungkin juga mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.

Sebagian kecil mungkin mengalami diare atau mual satu atau dua hari sebelumnya.

- Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas.

Terutama jika mereka lebih tua atau memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

- Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

- Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC China) mengembangkan sindrom gangguan pernapasan akut, penyakit yang terjadi ketika cairan memenuhi paru-paru.

ARDS sering kali berakibat fatal.

- Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin memiliki lebih banyak sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang meninggal dunia.

- Hari 17: Rata-rata, orang yang sembuh dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah 2 1/2 minggu.

Dikutip dari laman kemenkes.go.id, berikut cara pencegahan virus corona:

- Sering mecuci tangan dengan sabun.

- Gunakan masker bila sedang batuk atau pilek.

- Konsumsi gizi seimbang, dengan memperbanyak konsumsi sayur dan buah.

- Hati-hati saat kontak dengan hewan.

- Rajin olahraga dan istirahat cukup.

- Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak.

- Bila batuk, pilek, dan sesal nafas segera datang ke fasilitas kesehatan.

(Tribunnews.com/Fajar)