1 WNI Positif Corona Wafat di Singapura, 178 Dideportasi oleh Malaysia
Satu Warga WNI covid-19 meninggal di Singapura. Sementara itu lebih dari 100 WNI di Malaysia dideportasi dari Negeri Jiran.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Daryono
Malaysia Deportasi WNI
Sementara itu dikabarkan, 178 WNI termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dideportasi atau dipaksa pulang oleh pemerintah Malaysia, Sabtu (21/3/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Barat (Kalbar), Manto, mengungkapkan pihaknya telah menempatkan personel di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong sejak beberapa hari lalu.
Baca: BREAKING NEWS: Pemprov DKI Tutup Diskotek, Gerai Pijat, hingga Bioskop Selama 2 Minggu
Dilansir Tribun Pontianak, Manto menjelaskan tidak ada kendaraan yang melintas tapi pihak Malaysia mendeportasi TKI bermasalah.
"Hari ini ada 178 orang yang masuk dari Malaysia. Bukan hanya TKI, tapi WNI non TKI juga kita minta cepat pulang," kata Manto, Sabtu (21/3/2020).
Bukan tanpa alasan pihaknya meminta WNI yang berada di Malaysia untuk segera kembali ke Indonesia.
Disebutkan pihak Malaysia mulai memberlakukan denda 1.000 RM jika orang keluar rumah.
Bahkan menurut informasi yang didapat pihaknya dari WNI yang berada di Malaysia, jika ditemukan di dalam hutan, diancam ditembak.
"Jika ketemu orang di hutan, tembak di tempat. Itu info tidak resmi dari WNI yang masih ada di sana. Jadi kita imbau WNI untuk segera kembali," jelas Manto.
Lanjut disampaikan, untuk 178 TKI yang dideportasi dari Malaysia Sabtu ini, bagi warga lokal Kalbar dikembalikan ke kampungnya masing-masing.
"Warga luar Kalbar ditampung Dinas Sosial di Shelter Pontianak untuk lanjut ke provinsi asalnya. Tentu dengan serangkaian pemeriksaan," kata Manto.
Sebelumnya, Pemerintah Malaysia mengerahkan tentara untuk membantu kepolisian menghentikan pergerakan warga Malaysia.
Setelah Malaysia menetapkan lockdown pada Rabu (18/3/2020), warga terlihat masih beraktivitas di luar rumah seperti biasa.
Imbauan pemerintah agar warganya tak meninggalkan rumah pun serasa tidak digubris oleh sebagian warga Malaysia.