Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Itu Avigan? Obat Corona Asal Jepang yang Dipesan Jokowi Sebanyak 2 Juta Butir

Apa itu Avigan? Obat Corona yang dipesan Presiden Jokowi sebanyak dua juta butir. Jokowi juga menyebut klorokuin

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Avigan? Obat Corona Asal Jepang yang Dipesan Jokowi Sebanyak 2 Juta Butir
Asian Nikkei / Akira Kodaka
Ilustrasi toko obat di Jepang - Apa itu Avigan? Obat Corona yang dipesan Presiden Jokowi sebanyak dua juta butir. Obat ini akan dibagikan pada pasien Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan obat yang diyakini bisa mengatasi virus Corona atau Covid-19, satu diantaranya adalah Avigan, akan segera didistribusikan kepada pasien positif corona.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (20/3/2020).

"Pemerintah menyiapkan obat Covid-19 dan akan menyerahkan ke pasien-pasien, ke rumah-rumah," ujar Jokowi, dilansir Kompas TV.

"Obat Covid-19" yang disebut Jokowi adalah Avigan, yang telah diuji di sejumlah negara.

"Obat ini sudah dicoba di dua tiga negara dan memberikan kesembuhan, yaitu Avigan 5 ribu dan dalam proses pemesanan dua juta."

Baca: Avigan, Obat Flu Asal Jepang yang Diklaim China Efektif Sembuhkan Pasien Corona

Baca: Anggota DPRD Blora Marah Tolak Dites Kesehatan terkait Corona, Pertanyakan SOP dan Singgung UU

"Yang kedua klorokuin, kita telah siap tiga juta," kata dia.

Jokowi menyebut adanya obat yang sudah dan akan didatangkan sebagai bukti pemerintah tidak tinggal diam.

Berita Rekomendasi

"Kita tidak diam, kita selalu cari informasi-informasi agar bisa menyelesaikan Covid-19 ini," ungkapnya.

Apa Itu Avigan?

Otoritas China mengumumkan obat anti flu merek Avigan yang dikembangkan Jepang dapat dijadikan sebagai obat untuk mengatasi virus Corona.

Dikutip dari media Jepang NHK, Rabu (18/3/2020), Direktur Pusat Nasional untuk Pengembangan Bioteknologi China, Zhang Xinmin, mengatakan obat Avigan efektif untuk menyembuhkan pasien Corona.

Hal itu disampaikan Zhang Xinmin pada konferensi pers, Selasa (17/3/2020) kemarin.

Efektivitas obat Avigan untuk menyembuhkan pasien Corona berdasarkan uji klinis oleh dua organisasi medis di Negeri Tirai Bambu itu. 

Zhang Xinmin mengatakan tes obat itu dilakukan di Kota Wuhan dan Shenzen, China dengan melibatkan 240 dan 80 pasien di dua kota itu.

Menurut dia, berdasarkan tes di Wuhan, didapatkan hasil rata-rata 2,5 hari bagi pasien Corona untuk menurunkan suhu pasien Corona kembali normal.

Baca: Meninggalnya Dosen Universitas Wiraloda Dikaitkan dengan Virus Corona, Dinkes Indramayu Membantah

Baca: Acara Nikah Massal di Bali Harus Ditunda Karena Wabah Virus Corona

Hal ini berbeda pada pasien yang tidak diberi obat, dimana mereka membutuhkan 4 hari untuk suhunya kembali normal.

Ia melanjutkan, pasien yang diberi obat Avigen mampu menghilangkan batuk dalam waktu rata-rata 4 hari, berbeda dengan yang tidak diberi obat membutuhkan waktu 6 hari.

Zhang Xinmin menambahkan, sejauh ini, obat tersebut tidak memiliki efek samping.

Dalam tes di Shenzhen, Direktur mengatakan mereka yang awalnya positif Corona dan diberi obat berubah menjadi negatif setelah rata-rata empat hari.

Sementara yang tidak diberi obat butuh rata-rata 11 hari.

Percobaan juga menemukan foto sinar X yang mengkonfirmasi adanya peningkatan kondisi paru-paru sekitar 91 persen pada pasien yang diberi obat.

Sedangkan pasien yang tidak diberi obat hanya mengalami peningkatan 62 persen.

Mengutip The Guardian, Fujifilm Toyama Chemival yang mengembangkan obat itu, yang dikenal sebagai Avigan pada 2014, menolak memberi komentar atas klaim pejabat China tersebut. 

Namun, saham perusahaan mereka menguat pada Rabu setelah adanya pernyataan Zhang.

Dokter di Jepang juga menggunakan obat yang sama dalam studi klinis pada pasien Corona dengan gejala ringan hingga sedang.

Mereka berharap obat itu mampu mencegah virus berkembang pada pasien.

Baca: Kontak dengan 2 Pasien Positif Virus Corona, 205 Warga di Sumatera Utara Diminta Isolasi Diri

Baca: Biaya Test Corona Mandiri di Bogor, Dedie A Rachim: Informasinya di Rumah Sakit Ini Rp 1,3 Juta

Tetapi sumber di Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan obat itu tidak efektif pada orang dengan gejala yang lebih parah.

"Kami telah memberikan Avigan kepada 70 hingga 80 orang, tetapi tampaknya tidak berfungsi dengan baik ketika virus sudah berlipat ganda," kata sumber itu kepada Mainichi Shimbun.

Untuk diketahui, hingga saat ini, belum ada obat yang disepakati banyak pihak mampu menyembuhkan pasien Corona yang saat ini telah menjadi wabah global. 

WHO telah menetapkan penyebaran Corona sebagai pandemi. 

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas