Ciri-ciri Baru Corona: Tak Bisa Cium Bau hingga Pasien Tak Tunjukkan Gejala
Virus corona telah menunjukkan gejala baru yang baru-baru ini ditemukan. Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa virus corona.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Dilansir Business Insider, Senin (23/3/2020), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien di seluruh dunia yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.
Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.
"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.
Baca: UPDATE Kasus Virus Corona Seluruh Provinsi di Indonesia Senin 23 Maret 2020: Total Terkonfirmasi 579
Baca: UPDATE: 30 Pasien Virus Corona Dinyatakan Sembuh
"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia. Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.
Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada Covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri.
Jika ini terjadi, pasien Covid-19 yang tanpa gejala justru berkontribusi besar terhadap penyebaran penyakit.
Orang muda mungkin tidak menunjukkan gejala virus Corona yang umum Profesor Kumar mengatakan kepada Sky News bahwa pasien berusia muda justru menunjukkan tanda tidak dapat mencium bau atau mengecap rasa.
Mereka tidak menunjukkan gejala virus Corona yang umum seperti demam tinggi atau batuk terus menerus.
"Pada pasien muda, mereka tidak memiliki gejala yang signifikan seperti batuk dan demam. Namun mereka mungkin kehilangan indera penciuman dan pengecapan, yang menunjukkan bahwa virus ini tinggal di hidung," katanya.
Para profesor menyerukan siapa saja yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman dan perasa untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
Baca: Belajar dari Italia: Remehkan Bahaya Corona, Kini Jadi Negara Kedua Kematian dan Infeksi Terbanyak
Baca: Kapan Pandemi Corona Akan Berakhir? Simak Penjelasan Para Ahli
Gejala yang Harus Diperhatikan
Dikutip dari The New York Times, gejala infeksi ini termasuk demam, batuk dan kesulitan bernapas atau sesak napas.
Penyakit ini menyebabkan lesi paru-paru dan pneumonia.
Tetapi kasus-kasus yang lebih ringan mungkin menyerupai flu atau pilek, membuat pendeteksian menjadi sulit.