Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisma Atlet Jadi RS Darurat dan Impor APD, Bentuk Keseriusan Pemerintah Atasi COVID-19

Karena itu Komisi I DPR RI mendukung semua upaya pemerintah itu dalam rangka mengatasi COVID-19.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wisma Atlet Jadi RS Darurat dan Impor APD, Bentuk Keseriusan Pemerintah Atasi COVID-19
Warta Kota/Alex Suban
Para pekerja menyiapkan peralatan di Ruang ICU di Tower 7 Wisma Atlet yang menjadi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3/2020). Ruangan di tower 7 lantai 1, 2, dan 3 Wisma Atlet dimodifikasi menjadi ruang ICU, radiologi, hingga farmasi. Rumah sakit ini siap dioperasikan pada Senin (23/3). Warta Kota/Alex Suban 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengalihan fungsi Wisma Atlet Kemayoran menjadi Rumah Sakit Darurat dan impor Alat Pelindung Diri (APD) merupakan bentuk keseriusan pemerintah Indonesia dalam melakukan penanganan virus corona (COVID-19).

Hal itu disampaikan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar Nurul Arifin kepada Tribunnews.com, Senin (23/3/2020).

Karena itu Komisi I DPR RI mendukung semua upaya pemerintah itu dalam rangka mengatasi COVID-19.

"Bentuk keseriusan pemerintah Indonesia dalam melakukan penanganan COVID-19," ujar Wakil Ketua Umum Golkar ini.

Baca: Perangi Corona, TNI Bentuk Komando Gabungan Terpadu di Empat Wilayah

Dengan kapasitas yang besar, didukung juga dengan dukungan berbagai elemen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan seperti PLN dan PGN, diharapkan para tenaga medis dapat bekerja secara baik dalam merawat pasien COVID-19.

Ditambah lagi kata dia, Pusat Kesehatan Angkatan Darat milik TNI AD juga telah mengirimkan sejumlah personel dokter dan tenaga kesehatannya untuk melaksanakan misi kemanusiaan ini.

"Ini menunjukkan bahwa Indonesia siap bersatu untuk memerangi COVID-19," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Nurul juga mendukung pemerintah mengimpor Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan berperang melawan COVID-19.

Baca: Pemerintah agar Serius Perhatikan Kesehatan Tahanan Selama Pandemi Virus Corona

Dia berharap APD tersebut dapat didistribusikan dengan baik ke rumah sakit yang sedang merawat pasien infeksi COVID-19.

Sebelumya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, rumah sakit darurat corona (Covid-19) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sudah bisa digunakan pada Senin (23/3/2020) sore nanti.

Presiden Jokowi mengatakan, RS darurat ini siap menampung 3000 pasien virus corona (Covid-19).

Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau RS Darurat Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020) pagi.

"Sisma Atlet ini memiliki kapasitas 24000 orang yang saat ini telah disiapkan adalah untuk 3000 pasien," kata Jokowi.

Kepala Negara juga menjamin, ruangan tersebut telah disiapkan dengan baik untuk tim dokter, perawat hingga pasien.

"wilayah ruang yang telah ditata dengan sebuah manajemen yang baik, baik itu untuk pasien, untuk dokter, untuk paramedis semuanya di tempatkan dan manajemen ruang yang berbeda," tambahnya.

Presiden Jokowi juga menjamin saran dan prasarana di RS darurat telah siap. Termasuk, alat pelindung diri (APD) bagi para tim dokter dan medis menangani pasien corona.

Kemudian Jokowi mengatakan bahwa saat ini masih ada keluhan mengenai alat perlindungan diri (APD) bagi petugas atau tenaga medis yang menangani Corona. Kelangkaan tersebut, karena terdapat 180 negara yang juga memerlukan APD.

"Masih banyak keluhan mengenai , kelangkaan APD. Saat ini 180 negara semuanya berebutan untuk mendapatkan baik itu masker, dan sanitazer," kata Presiden saat meninjau RS Darurat Corona di Kemayoran, Jakarta, Senin, (23/3/2020).

Baca: Donald Trump Kirim Surat ke Korea Utara: Tawarkan Kerjasama Tangani Covid-19

Saat ini telah ada stok 105 ribu APD. Jumlah APD tersebut menurut presiden akan segera didistribusikan ke sejumlah rumah sakit yang memerlukan. Dari jumlah tersebut sebanyak 54 ribu akan didistribusikan ke rumah sakit wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Bogor. Lalu 40 ribu didistribusikan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

"Lalu 10 ribu didistribusikan ke luar Jawa dan bali, dan 10 ribu lagi untuk cadangan," kata Presiden.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas