Korban Corona Meningkat, Petugas Pemakaman di TPU Tegal Alur Inisiatif Gali Liang Kubur Lebih Banyak
Petugas pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, berinisiatif menggali liang kubur sebanyak mungkin
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, berinisiatif menggali liang kubur sebanyak mungkin seiring meningkatnya jumlah kematian akibat virus corona atau Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
Per hari ini saja, Rabu (25/3/2020), sampai pukul 12.00 WIB, sudah tiga jenazah korban Covid-19 dikuburkan di TPU Tegal Alur.
Sebuah blok pemakaman disediakan di tengah-tengah TPU Tegal Alur untuk jenazah pasien Covid-19.
"Hari ini sudah tiga. Ini sedang disiapkan enam lubang lagi," kata Asep (52), petugas makam, ditemui di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Rabu siang.
Baca: Kisah Petugas Pemakaman Jenazah Positif Corona di TPU Tegal Alur, Khawatir Dengan Keluarga Korban
Asep dan para petugas pemakaman lainnya terlihat sibuk menggali makam.
Umumnya, mereka menggali tanpa menggunakan sarung tangan ataupun masker.
Asep mengatakan, pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) hanya digunakan ketika jenazah mulai datang diantarkan ambulans.
Ketika itu, hanya beberapa petugas yang berkepentingan yang berada di dalam blok pemakaman tersebut.
Baca: TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon Jadi TPU Pasien Corona: Syarat Hingga APD Bagi Petugas Makam
"Kami disediakan masker, sarung tangan, dan jas hujan," ungkap Asep.
Biasanya, para petugas ambulans mengantarkan jenazah yang sudah berada di dalam peti.
Sisanya, para petugas TPU yang mengangkat sampai memasukkan jenazah ke dalam liang lahat yang sudah digali.
Setelah dikuburkan, beberapa pihak keluarga diizinkan masuk ke dalam blok pemakaman tersebut.
Mereka diizinkan mendoakan keluarga yang meninggal terkena Covid-19.
Baca: PSI Instruksikan Anggota Dewannya Prioritaskan Tes Corona untuk Rakyat
Petugas makam lainnya yang juga bernama Asep (32), tidak menampik jenazah pasien Covid-19 yang mereka kuburkan semakin bertambah dari hari ke hari.