Cerita dari Anak Dokter yang Meninggal Dunia Terpapar Virus Corona, Sudah Tak Bertemu 2 Minggu
Anak dari Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc, dr. Leonita Triwachyuni, mengungkapkan terakhir kali bertemu sang ayah.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Anak dari Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MHSc, dr. Leonita Triwachyuni, mengungkapkan terakhir kali bertemu sang ayah.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (25/3/2020).
Diketahui, dr. Bambang telah meninggal dunia di Rumah Sakit Persahabatan karena terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker
Ayah dari dr. Leonita mengembuskan napas terakhirnya, Senin (23/3/2020).
Dalam video itu, dr. Leonita menjelaskan, melakukan kontak secara langsung terakhir dengan sang ayah sudah dua minggu yang lalu.
Namun, untuk menghubungi via telepon, terakhir mengobrol, Jumat (20/3/2020).
Situasi itu bukanlah keadaan yang diinginkan oleh dr. Leonita.
Pasalnya, dua minggu yang lalu dr. Leonita masih berada di rumah sakit dan diharuskan untuk berjaga.
Sehingga dr. Leonita berpikir akan bahaya apabila ia harus kembali ke rumah di engah virus Covid-19 yang mulai merebak.
Di rumahnya, terdapat dua orang yang berusia di atas 60 tahun.
"Terakhir kalau via telepon tanggal 20 malam," ungkap dr. Leonita.
Baca: Cerita Misbakhun Melayat Ibunda Jokowi di Tengah Wabah Corona
Baca: Masa Inkubasi Virus Corona Bisa 5-12 Hari, Berikut Penjelasan dan Gejala yang Ditimbulkan
"Tapi kalau untuk kontak langsung untuk ketemu udah hampir dua minggu saya nggak ketemu."
"Karena saya masih di rumah sakit, saya masih jaga kurang lebih dua minggu yang lalu," ucap dia.
"Saya pikir bahaya kalau saya pulang, karena di rumah ada dua orang berusia di atas 60 tahun," tambahnya.
Kemudian dr. Leonita menyampaikan, sang ayah sudah menunjukkan gejala sejak Selasa (17/3/2020) lalu.
Kala itu badan dr. Bambang sudah mulai demam.
Namun ayah dr. Leonita tak ingin berdiam di rumah.
Ia masih tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Yakni bekerja hingga melayani pasien di tempat prakteknya.
Kegiatan itu masih dilakukan karena dr. Bambang adalah sosok yang pekerja keras.
Baca: 1 Warganya Positif Covid-19, Tegal Terapkan Local Lockdown Selama 4 Bulan
Baca: Pemprov DKI Buat Kanal Khusus Kumpulan Hoaks Soal Corona, Cek Klarifikasinya Lewat Jalahoaks
Gejala yang dirasakan oleh dr. Bambang ditambah batuk.
Akan tetapi dr. Leonita tidak mengetahui pasti sejak kapan gejala batuk mulai muncul.
Tak kunjung sembuh, batuk justru semakin parah pada Sabtu (21/3/2020).
Selama itu, dr. Leonita mengaku sang ayah tidak mengeluh sama sekali.
"Kalau dari gejalanya sih kira-kira hari Selasa minggu lalu, papa udah mulai demam," terang dr. Leonita.
"Tapi papa itu pekerja keras, dia demam juga nggak tinggal di rumah aja."
"Masih tetep kerja, praktek, jadi nggak jelas juga mulai batuknya dari kapan," ujar dia.
"Tapi batuknya parah sekitar hari Sabtu, nggak ada keluhan," imbuhnya.