Pasar Tanah Abang Tutup Mulai 27 Maret Hingga 5 April 2020 Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat ditutup sementara waktu mulai 27 Maret hingga 5 April 2020.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
“Untuk penutupan ini sudah dilakukan komunikasi dan sosialisasi kepada pedagang. Kami sampaikan beberapa hal untuk adanya pengertian bersama diantara para pedagang dan juga manajemen, untuk ini baik pedagang dan manajemen sepakat untuk menutup bersama area pasar hingga batas waktu tersebut,” kata dia.
Sebelumnya sejumlah langkah telah dilakukan Pasar Jaya untuk menekan penyebaran covid-19 di pasar tersebut. Di awal kasus ini merebak di Jakarta Manajemen Pasar Jaya langsung melakukan pembatasan pintu akses masuk ke dalam pasar.
Sehingga setiap pedagang dan masyarakat yang akan masuk dapat diukur suhu tubuhnya.
Jika ada pedagang dan masyarakat yang suhu tubuhnya diatas 38 derajat celcius maka dilakukan sejumlah penanganan khusus.
Di setiap pintu masuk pasar tersebut juga telah disiapkan hand sanitizer bagi pedagang dan masyarakat yang akan masuk ke dalam area pasar.
Tak hanya itu saja di Pasar Tanah Abang juga telah dilakukan penyemprotan desinfektan.
Penyemprotan ini dilakukan diseluruh sarana berjualan, kantor, fasilitas dan sarana ibadah yang ada.
Cuci tangan pakai sabun lebih efektif
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19), Achmad Yurianto terus menyerukan gerakan pencegahan penyebaran Covid-19.
Satu di antara gerakan pencegahan corona yakni rajin mencuci tangan menggunakan sabun.
Bahkan Yuri sapaan akrab dari Achmad Yurianto ini, menegaskan cuci tangan dengan sabun dapat lebih efektif daripada menggunakan hand sanitizer.
Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung BNPB pada Rabu (25/3/2020) sore.
Sebelumnya, Yuri mengatakan terdapat dua upaya penting dalam mencegah tertularnya Covid-19 ini.
Baca: Achmad Yurianto Peringatkan Anak Muda terkait Virus Corona, Jadi Golongan yang Membahayakan?
“Dua hal yang ingin saya sampaikan di dalam upaya kita untuk mencegah penyakit ini, artinya berpikir jangan sampai sakit,” tegasnya yang dikutip dari YouTube BNPB Indonesia, Rabu (25/3/2020).